2 Siswi MTS Tewas saat Ujian Praktik Renang di Kolam Bekas Galian
A
A
A
MEMPAWAH - Dua siswi Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTs) Negeri 2 Mempawah, Kalimantan Barat tewas tenggelam di lokasi kolam bekas galian di Desa Peniraman, Kecamatan Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah, Rabu (28/11/2018). Kedua siswi tersebut tenggelam saat mengikuti belajar praktik renang bersama dengan teman sekelasnya yang dilakukan oleh guru olahraga.
Kedua siswi yang duduk di kelas 7 MTs Negeri 2 Mempawah ini adalah Nabila Putri warga Desa Nusapati dan Dea Fitriani warga Sungai Pinyuh.Korban ditemukan tidak bernyawa pada saat mengikuti penilaian pelajaran olahraga renang.
Kepala Sekolah MTs N 2 Mempawah Ridlwan mengaku syok ketika mendengar kabar tersebut. Ridlwan mengatakan, pada saat itu guru olahraga atas nama Marhataf melakukan praktik renang atau pengambilan nilai terhadap siswa dan siswi kelas 7 A dan B.
Sayangnya Marhataf hanya sendirian mengawasi siswa yang berjumlah lebih 60 pelajar tersebut.
Sementara Ainan orang tua Nabila Putri mengatakan, dirinya tak menyangka jika peristiwa nahas tersebut terjadi terhadap anaknya.
Ainan mengungkapkan, sebelum peristiwa nahas itu terjadi anaknya sempat berpamitan sebelum berangkat ke sekolah. Ainan juga menyesalkan pihak sekolah lantaran dianggap lalai dalam melakukan pengawasan.
Saat kini guru olahraga atas nama Marhataf sudah diamankan oleh pihak Polres Mempawah guna penyidikan lebih lanjut.
Kedua siswi yang duduk di kelas 7 MTs Negeri 2 Mempawah ini adalah Nabila Putri warga Desa Nusapati dan Dea Fitriani warga Sungai Pinyuh.Korban ditemukan tidak bernyawa pada saat mengikuti penilaian pelajaran olahraga renang.
Kepala Sekolah MTs N 2 Mempawah Ridlwan mengaku syok ketika mendengar kabar tersebut. Ridlwan mengatakan, pada saat itu guru olahraga atas nama Marhataf melakukan praktik renang atau pengambilan nilai terhadap siswa dan siswi kelas 7 A dan B.
Sayangnya Marhataf hanya sendirian mengawasi siswa yang berjumlah lebih 60 pelajar tersebut.
Sementara Ainan orang tua Nabila Putri mengatakan, dirinya tak menyangka jika peristiwa nahas tersebut terjadi terhadap anaknya.
Ainan mengungkapkan, sebelum peristiwa nahas itu terjadi anaknya sempat berpamitan sebelum berangkat ke sekolah. Ainan juga menyesalkan pihak sekolah lantaran dianggap lalai dalam melakukan pengawasan.
Saat kini guru olahraga atas nama Marhataf sudah diamankan oleh pihak Polres Mempawah guna penyidikan lebih lanjut.
(sms)