Sumatera Barat Kini Miliki Science Center
A
A
A
PADANG - Jumlah science center di Tanah Air bertambah lagi. Hari ini Pusat Peragaan Iptek (PP-Iptek) Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) meresmikan di Museum Adityawarman, Padang, Sumatera Barat (Sumbar).
Menristekdikti sendiri memberi arahan agar setidaknya ada minimal satu science center di tiap-tiap provinsi. Tujuannya agar pengetahuan dan informasi iptek dapat dikenal dan tersebar ke seluruh lapisan masyarakat. Bahkan tempat terpencil sekali pun serta dapat membudaya di kehidupan mereka.
"Karena itu Pusat Peragaan Iptek (PP-Iptek) Kemenristekdikti berupaya memenuhi amanah yang diberikan untuk menginisiasi dan pendampingan di daerah-daerah untuk mendirikan sebuah science center atau pusat peragaan iptek lainnya," kata Direktur PP-Iptek Mohammad Syachrial Annas saat peresmian Pusat Peraga Iptek di Museum Adityawarman, Selasa (27/11/2018).
Pusat Peraga Iptek Provinsi Sumbar merupakan science center ke-24 yang ada di Indonesia. Tahun lalu diresmikan science center di Provinsi Sulawesi Selatan dan Kalimantan Timur.
Lebih lanjut dikatakan, inisiasi dan pengembangan science center di Provinsi Sumbar telah dilakukan sejak awal 2017 yang sebelumnya dengan Balitbang Provinsi Sumbar. "Berbagai tahapan telah dilakukan bersama mulai dari tahap koordinasi, sosialisasi kepada masing-masing kabupaten/kota yang ada di Provinsi Sumbar pengajuan proposal dari beberapa kabupaten/kota, penilaian proposal oleh tim penilai yang telah kami tunjuk hingga akhirnya terpilih dan diresmikanlah science center di Provinsi Sumatera Barat," tutur Syachrial.
Dalam pendirian Pusat Peraga Iptek ini, Kemenristekdikti memberikan hibah enam alat-alat peraga iptek yang interaktif sebagai stimulan bagi Provinsi Sumbar dalam mengembangkan science center ke depannya. Masing-masing Labirin Cermin, Katrol, Gyroektreme, Generator Van De Graf, Baterai Tangan, dan Film kartun.
Selain itu, PP-Iptek membawa 20 alat peraga interaktif dan akan menyelenggarakan pelatihan-pelatihan bagi siswa dan guru IPA di Sumatera Barat selama tiga hari. "Saat ini pun sedang terselenggara workshop pembuatan roket air bagi siswa SMA sebanyak 100 orang di Gedung Dinas Pendidikan. Roket air buatan para siswa akan diluncurkan di area peresmian," katanya seraya berharap adanya science and technology center di Sumatera Barat dapat melahirkan generasi muda yang berdaya saing tinggi.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Sumbar Iwan Prayitno mengatakan, peresmian Pusat Peraga Iptek selaras dengan harapan pemerintah daerah untuk memperbanyak kunjungan wisatawan ke Sumbar. "Sekarang ada tempat untuk anak-anak dan keluarga belajar dan melihat iptek. Tempat ini tidak hanya menjadi sumber ilmu tetapi juga tempat wisata bagi keluarga," ungkap Iwan.
Sementara itu, Kepala Badan Penelitian & Pengembangan (Balitbang) Sumbar, Reti Wafda dalam sambutannya mengatakan, pendirian Pusat Peraga Iptek Provinsi Sumbar bertujuan mengenalkan iptek dengan cara yang mudah dan menyenangkan. Sekaligus mengajak para pelajar untuk mengembangkan wawasan ilmu pengetahuannya melalui kegiatan iptek hands on interaktif.
"Pusat Peraga Iptek juga bertujuan menumbuhan kepedulian dunia usaha untuk membantu pendidikan dan iptek bagi masyarakat, serta menumbuhkan kepedulian para pemangku kepentingan untuk mendukung pendirian Pusat Peraga Iptek di Sumbar," katanya.
Reti berharap, Pusat Peraga Iptek dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat akan arti pentingnya tempat ini sebagai sarana pembelajaran luar sekolah.
Menristekdikti sendiri memberi arahan agar setidaknya ada minimal satu science center di tiap-tiap provinsi. Tujuannya agar pengetahuan dan informasi iptek dapat dikenal dan tersebar ke seluruh lapisan masyarakat. Bahkan tempat terpencil sekali pun serta dapat membudaya di kehidupan mereka.
"Karena itu Pusat Peragaan Iptek (PP-Iptek) Kemenristekdikti berupaya memenuhi amanah yang diberikan untuk menginisiasi dan pendampingan di daerah-daerah untuk mendirikan sebuah science center atau pusat peragaan iptek lainnya," kata Direktur PP-Iptek Mohammad Syachrial Annas saat peresmian Pusat Peraga Iptek di Museum Adityawarman, Selasa (27/11/2018).
Pusat Peraga Iptek Provinsi Sumbar merupakan science center ke-24 yang ada di Indonesia. Tahun lalu diresmikan science center di Provinsi Sulawesi Selatan dan Kalimantan Timur.
Lebih lanjut dikatakan, inisiasi dan pengembangan science center di Provinsi Sumbar telah dilakukan sejak awal 2017 yang sebelumnya dengan Balitbang Provinsi Sumbar. "Berbagai tahapan telah dilakukan bersama mulai dari tahap koordinasi, sosialisasi kepada masing-masing kabupaten/kota yang ada di Provinsi Sumbar pengajuan proposal dari beberapa kabupaten/kota, penilaian proposal oleh tim penilai yang telah kami tunjuk hingga akhirnya terpilih dan diresmikanlah science center di Provinsi Sumatera Barat," tutur Syachrial.
Dalam pendirian Pusat Peraga Iptek ini, Kemenristekdikti memberikan hibah enam alat-alat peraga iptek yang interaktif sebagai stimulan bagi Provinsi Sumbar dalam mengembangkan science center ke depannya. Masing-masing Labirin Cermin, Katrol, Gyroektreme, Generator Van De Graf, Baterai Tangan, dan Film kartun.
Selain itu, PP-Iptek membawa 20 alat peraga interaktif dan akan menyelenggarakan pelatihan-pelatihan bagi siswa dan guru IPA di Sumatera Barat selama tiga hari. "Saat ini pun sedang terselenggara workshop pembuatan roket air bagi siswa SMA sebanyak 100 orang di Gedung Dinas Pendidikan. Roket air buatan para siswa akan diluncurkan di area peresmian," katanya seraya berharap adanya science and technology center di Sumatera Barat dapat melahirkan generasi muda yang berdaya saing tinggi.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Sumbar Iwan Prayitno mengatakan, peresmian Pusat Peraga Iptek selaras dengan harapan pemerintah daerah untuk memperbanyak kunjungan wisatawan ke Sumbar. "Sekarang ada tempat untuk anak-anak dan keluarga belajar dan melihat iptek. Tempat ini tidak hanya menjadi sumber ilmu tetapi juga tempat wisata bagi keluarga," ungkap Iwan.
Sementara itu, Kepala Badan Penelitian & Pengembangan (Balitbang) Sumbar, Reti Wafda dalam sambutannya mengatakan, pendirian Pusat Peraga Iptek Provinsi Sumbar bertujuan mengenalkan iptek dengan cara yang mudah dan menyenangkan. Sekaligus mengajak para pelajar untuk mengembangkan wawasan ilmu pengetahuannya melalui kegiatan iptek hands on interaktif.
"Pusat Peraga Iptek juga bertujuan menumbuhan kepedulian dunia usaha untuk membantu pendidikan dan iptek bagi masyarakat, serta menumbuhkan kepedulian para pemangku kepentingan untuk mendukung pendirian Pusat Peraga Iptek di Sumbar," katanya.
Reti berharap, Pusat Peraga Iptek dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat akan arti pentingnya tempat ini sebagai sarana pembelajaran luar sekolah.
(amm)