Ingat Mati, Kapolres Ini Rayakan Maulid Nabi Bersama Penggali Kubur
A
A
A
PADANGSIDIMPUAN - Ada yang unik ketika perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW digelar oleh Mapolres Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara, Senin (27/11/2018). Puluhan penggali kubur menjadi tamu istimewa dalam Maulid yang digagas oleh Kapolres Kota Padangsidimpuan, AKBP Hilman Wijaya.
AKBP Hilman sengaja mengundang penggali kubur agar seluruh personel kepolisian yang bertugas di wilayah hukum Polres Kota Padangsidimpuan mengingat akhirat menjelang mati. "Mereka ini sengaja saya undang menjadi tamu khusus, agar saya dan seluruh personel di Polres ini mengingat mati," ujarnya kepada SINDOnews.
Banyak hikmah dan pelajaran dengan kehadiran para penjaga kubur itu. Tidak bisa dipungkiri, banyak personel yang kurang mengingat mati. Padahal, akhirat merupakan tujuan hidup.
"Dunia ini hanya sementara, akhirat selamanya. Makanya saya bawa khusus mereka di sini, agar saya dan seluruh personel sering sering mengingat mati," ujar suami Henny Wijaya itu.
Tidak bisa dibayangkan, ketika para penjaga kubur sudah mengangkat tubuh mayit dan memasukkannya ke liang lahat. Mereka ini sangat berjasa namun sering dilupakan. Dijelaskannya, apabila salah satu fardu kifayah itu tidak dilaksanakan, maka seluruh masyarakat di kota ini akan berdosa.
"Sudah sewajarnya kita yang bertugas di Polres ini berterima kasih kepada mereka (penggali kubur), tanpa mereka kita akan berdosa," tandasnya.
Sementara itu, puluhan penggali kubur mengaku terharu dengan sambutan yang diberikan oleh Kapolres. "Bertahun-tahun kami menjadi penggali kubur, hanya Kapolres ini yang mengundang kami untuk merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW," ujar penggali kubur.Menurut mereka, sosok Hilman tidak bisa dipisahkan dari masyarakat. "Dia membaur tanpa membeda-bedakan," ujar mereka.
AKBP Hilman sengaja mengundang penggali kubur agar seluruh personel kepolisian yang bertugas di wilayah hukum Polres Kota Padangsidimpuan mengingat akhirat menjelang mati. "Mereka ini sengaja saya undang menjadi tamu khusus, agar saya dan seluruh personel di Polres ini mengingat mati," ujarnya kepada SINDOnews.
Banyak hikmah dan pelajaran dengan kehadiran para penjaga kubur itu. Tidak bisa dipungkiri, banyak personel yang kurang mengingat mati. Padahal, akhirat merupakan tujuan hidup.
"Dunia ini hanya sementara, akhirat selamanya. Makanya saya bawa khusus mereka di sini, agar saya dan seluruh personel sering sering mengingat mati," ujar suami Henny Wijaya itu.
Tidak bisa dibayangkan, ketika para penjaga kubur sudah mengangkat tubuh mayit dan memasukkannya ke liang lahat. Mereka ini sangat berjasa namun sering dilupakan. Dijelaskannya, apabila salah satu fardu kifayah itu tidak dilaksanakan, maka seluruh masyarakat di kota ini akan berdosa.
"Sudah sewajarnya kita yang bertugas di Polres ini berterima kasih kepada mereka (penggali kubur), tanpa mereka kita akan berdosa," tandasnya.
Sementara itu, puluhan penggali kubur mengaku terharu dengan sambutan yang diberikan oleh Kapolres. "Bertahun-tahun kami menjadi penggali kubur, hanya Kapolres ini yang mengundang kami untuk merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW," ujar penggali kubur.Menurut mereka, sosok Hilman tidak bisa dipisahkan dari masyarakat. "Dia membaur tanpa membeda-bedakan," ujar mereka.
(rhs)