Ratusan Rumah di Gunung Sahilan Terendam Banjir
A
A
A
PEKANBARU - Banjir sepinggang orang dewasa melanda Kecamatan Gunung Sahilan, Kabupaten Kampar, Riau. Ratusan rumah warga pun terkena dampak banjir yang sering melanda saat musim penghujan tersebut.
Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Jim Gapur mengatakan ada dua desa yang terkena dampak banjir di Kecamatan Gunung Sahilan. Wilayah itu adalah Desa Sahilan Darussalam dan Desa Gunung Sahilan. "Banjir di Gunung Sahilan berdampak terhadap 654 jiwa," kata Jim Gapur Sabtu (24/11/2018).
Dia merincikan warga yang terkena banjir di Desa Gunung Sahilan mencapai 150 Kepala Keluarga dan Desa Sahilan Darussalam 155 Kepala Keluarga.
Selain disebabkan karena hujan, banjir di Kabupaten Kampar juga disebabkan meluapnya sungai Kampar akibat dibuka sebagian bendungan PLTA Koto Panjang. ketinggian banjir bervariasi dari 20 centemeter hingga 1 meter. "Di wilayah Kecamatan Bangkinang, debit air masih normal. Namun di Gunung Sahilan dan Kecamatan Kampar Kiri terjadi peningkatan debit ait," imbuhnya.
Namun sejauh ini Pemkab Kampar belum menaikkan status menjadi tanggap darurat banjir. Sementara itu empat wilayah lainya yakni Kabupaten Rohil, Rohul, Kuansing dan Inhu sudah memberlakukan status tanggap darurat banjir.
Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Jim Gapur mengatakan ada dua desa yang terkena dampak banjir di Kecamatan Gunung Sahilan. Wilayah itu adalah Desa Sahilan Darussalam dan Desa Gunung Sahilan. "Banjir di Gunung Sahilan berdampak terhadap 654 jiwa," kata Jim Gapur Sabtu (24/11/2018).
Dia merincikan warga yang terkena banjir di Desa Gunung Sahilan mencapai 150 Kepala Keluarga dan Desa Sahilan Darussalam 155 Kepala Keluarga.
Selain disebabkan karena hujan, banjir di Kabupaten Kampar juga disebabkan meluapnya sungai Kampar akibat dibuka sebagian bendungan PLTA Koto Panjang. ketinggian banjir bervariasi dari 20 centemeter hingga 1 meter. "Di wilayah Kecamatan Bangkinang, debit air masih normal. Namun di Gunung Sahilan dan Kecamatan Kampar Kiri terjadi peningkatan debit ait," imbuhnya.
Namun sejauh ini Pemkab Kampar belum menaikkan status menjadi tanggap darurat banjir. Sementara itu empat wilayah lainya yakni Kabupaten Rohil, Rohul, Kuansing dan Inhu sudah memberlakukan status tanggap darurat banjir.
(nag)