Peringatan Maulid Nabi, Gubernur Sumut Ajak PNS Teladani Rasulullah

Rabu, 21 November 2018 - 21:00 WIB
Peringatan Maulid Nabi, Gubernur Sumut Ajak PNS Teladani Rasulullah
Peringatan Maulid Nabi, Gubernur Sumut Ajak PNS Teladani Rasulullah
A A A
MEDAN - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengajak umat Islam, khususnya para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut meneladani Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari.

“Sebagai saudara seiman, saya mengajak kita semua umatnya Nabi Muhammad SAW untuk menjadikan Rasulullah sebagai suri tauladan,” kata Gubernur di hadapan ribuan ASN pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1440 H/2018 M Pemprov Sumut di Masjid Agung Medan Jalan Diponegoro, Medan, Rabu (21/11/2018).

Gubernur Edy mengatakan, kelahiran Rasulullah SAW merupakan kegembiraan bagi umat Islam. Karena telah menunjukkan kepada umat jalan yang benar. “Dengan kelahiran Rasulullah juga menyempurnakan semua ajaran yang dibawa nabi-nabi sebelumnya,” ujar Edy yang hadir bersama istri, Nawal Lubis.

Edy Rahmayadi juga mengajak umat Islam sebagai ikhwan (saudara seiman), untuk tetap menjalin hubungan yang baik dan membela ajaran Rasulullah. Kata Edy, ada empat hal yang membuat iblis/setan menangis. Yaitu, ketika dilaknat Allah, diusir dari surga, lahirnya Rasulullah SAW dan Al-Fatihah.

“Bagitu luar biasanya Rasulullah di malam kelahirannya, sehingga iblis meraung kesedihan. Di saat yang sama para perempuan mulia memberi ucapan selamat kepada Siti Aminah saat kelahiran Nabi Muhammad SAW. Maka jadikan peringatan maulid ke depan, menjadi hari yang istimewa bagi umat Islam, khususnya para ASN,” ucapnya.

Dalam tausiyahnya Ustaz KH T Zulkarnain menyampaikan, kelahiran Rasulullah SAW merupakan rahmat bagi seluruh alam semesta, termasuk bagi umat beriman. “Bagi umat beriman, kelahiran Rasulullah dijadikan sebagai panutan dan kebahagian, menuntun ke jalan yang benar sesuai ajaran Quran dan Alhadits,” terangnya.

Untuk itu, Allah SWT akan memuliakan bagi siapa umat Rasulullah yang mau belajar, khususnya mempelajari Quran. “Karena kata Allah, keluarga Allah adalah mereka yang mencintai Alquran dan berpedoman kepada firman-Nya. Oleh sebab itu, menghapal Alquran harus menjadi minat generasi Islam ke depannya,” tuturnya.
Pada kesempatan itu, juga diundang dua kandidat Tahfiz Quran yang akan mengikuti MTQ di India pada awal Desember mendatang, yakni Hasan Basri (12) hafal 30 juz dan Jahran Azan (9) hafal 15 juz. Kedua hafiz cilik itu pun sempat unjuk kebolehan melantunkan beberapa ayat suci Alquran.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5552 seconds (0.1#10.140)