Lokasi Kapal Tenggelam Ditemukan, TNI AL Segera Lakukan Penyelaman
A
A
A
KOTAWARINGIN BARAT - Lokasi tenggelamnya kapal kelotok (kapal tradisional) pengangkut semen, batu koral, dan 16 penumpang berikut nakhoda kapal sudah ditemukan Tim Gabungan Basarnas, TNI-Polri, BPBD, Dinas Perhubungan Laut dan instansi terkait lainnya, Selasa (20/11/2018) sekitar pukul 10.00 WIB.
Kapal ini sebelumnya bertabrakan dengan kapal tradisional pengangkut buah sawit di Tanjung Api Api DAS Kumai Desa Sei Kapitan, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng pada Selasa (20/11/2018) pukul 00.05 WIB.
“Informasi dari tim yang berada di lokasi kejadian, tali kapal sudah ditemukan dan sudah ditarik ke atas. Sebentar lagi kami bersama Basarnas dan TNI AL akan melakukan penyelaman untuk mencari dua korban anak anak yang masih hilang. Siapa tahu ada di sekitar bangkai kapal,” ujar Komandan Satpolair Polda Kalteng di Pospolairud Kumai, Iptu Herbet kepada sejumlah wartawan.
Herbet menjelaskan, lokasi temuan bangkai kapal berada sekitar 3-4 mil dari Pospol Airud Polda Kalteng di Kumai atau sekitar 3 kilometer. “Kalau fokus kami tetap pada pencarian dua korban anak anak yang masih hilang,” katanya.
“Terkait bangkai kapal nantinya dievakuasi atau tidak, kita kasih melihat hasilnya nanti. Yang jelas kita fokus dulu ke pencarian korban,” tambahnya.
Sementara itu, kedua nahkoda dari dua kapal tersebut kini sudah diamankan di Pospol Airud Polda Kalteng di Kumai untuk dilakukan pemeriksaan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kronologis kecelakaan dan penyebabnya. Sementara itu, korban tewas bernama Muhammad Ridwan (5 tahun). Kemudian yang belum ditemukan Suman Zaidan Fahrezi (2) daan Raihan bin Sapriyansyah (1).
Kapal ini sebelumnya bertabrakan dengan kapal tradisional pengangkut buah sawit di Tanjung Api Api DAS Kumai Desa Sei Kapitan, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng pada Selasa (20/11/2018) pukul 00.05 WIB.
“Informasi dari tim yang berada di lokasi kejadian, tali kapal sudah ditemukan dan sudah ditarik ke atas. Sebentar lagi kami bersama Basarnas dan TNI AL akan melakukan penyelaman untuk mencari dua korban anak anak yang masih hilang. Siapa tahu ada di sekitar bangkai kapal,” ujar Komandan Satpolair Polda Kalteng di Pospolairud Kumai, Iptu Herbet kepada sejumlah wartawan.
Herbet menjelaskan, lokasi temuan bangkai kapal berada sekitar 3-4 mil dari Pospol Airud Polda Kalteng di Kumai atau sekitar 3 kilometer. “Kalau fokus kami tetap pada pencarian dua korban anak anak yang masih hilang,” katanya.
“Terkait bangkai kapal nantinya dievakuasi atau tidak, kita kasih melihat hasilnya nanti. Yang jelas kita fokus dulu ke pencarian korban,” tambahnya.
Sementara itu, kedua nahkoda dari dua kapal tersebut kini sudah diamankan di Pospol Airud Polda Kalteng di Kumai untuk dilakukan pemeriksaan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kronologis kecelakaan dan penyebabnya. Sementara itu, korban tewas bernama Muhammad Ridwan (5 tahun). Kemudian yang belum ditemukan Suman Zaidan Fahrezi (2) daan Raihan bin Sapriyansyah (1).
(wib)