Kemarau Panjang, Kolam Peninggalan Raja Majapahit Mengering

Minggu, 18 November 2018 - 18:30 WIB
Kemarau Panjang, Kolam...
Kemarau Panjang, Kolam Peninggalan Raja Majapahit Mengering
A A A
MOJOKERTO - Kemarau panjang menyebabkan Kolam Segaran di Desa/Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur kering. Kolam peninggalan Kerajaan Majapahit itu hampir tak ada airnya.

Kekeringan kali ini merupakan terparah. Dasar kolam tak hanya mengeringkan, bahkan kondisinya hingga pecah-pecah. Selain tak lagi bisa ditebar ikan, kolam ini juga tak lagi bisa mengairi sawah petani.

Kolam Segaran merupakan wisata andalan di Trowulan. Selain memiliki sejarah Kerajaan Majapahit, kolam seluas empat kali lapangan sepak bola itu juga kerap dipakai untuk wisata memancing. Namun sejak beberapa bulan ini, Kolam Segaran seakan mati. Airnya terus menyusut hingga habis.

Wisatawan banyak yang kecewa setelah melihat kondisi Kolam Segaran yang berubah menjadi pelataran dengan tanah yang pecah-pecah. Namun, sebagian justru menikmati pemandangan itu. Karena sejauh ini, mereka belum pernah melihat dasar dan kedalaman kolam.

Misti Prihatini, salah satu warga Trowulan mengungkapkan, sudah sekitar dua bulan ini Kolam Segaran kering. Sejak musim kemarau lalu, debit air kolam terus menyusut. "Karena irigasi sawah juga kering. Sejauh ini tak pernah separah seperi sekarang," ujar Misti.

Selama ini, pemerintah desa setempat menebar berbagai jenis ikan. Karenanya, banyak wisatawan yang memilih memilih memancing di kolam yang konon menjadi tempat Raja Majapahit menjamu tamu-tamu pentingnya. "Sudah lama tidak ada orang memancing karena memang tidak ada airnya," ujarnya.

Novayanti Kristi, salah satu wisatawan mengatakan, meski tak berair, Kolam Segaran masih tetap indah. Menurutnya, struktur batu bata kuno yang menjadi dinding kolam terlihat indah. "Tetap eksotis. Hanya memang kelihatannya agak aneh, kolam tanpa air," ungkap Kristi.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1517 seconds (0.1#10.140)