Sniper Dikerahkan Tangani Harimau yang Berkeliaran di Perkampungan
A
A
A
INDRAGIRI HIILIR - Tim Rescue Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, hari ini sudah sampai ke perkampungan tempat harimau Sumatera berkeliaran. Untuk menangkap harimau, tim menyiapkan regu penembak.
"Untuk merelokasi harimau Sumatera tersebut, kita harus melumpuhkan terlebih cara tembak bius," kata Kepala BBKSDA Suharyono, Kamis (15/11/2018).
Harimau tersebut saat ini masih berada di salah satu kolong rumah warga di Desa Teluk Nibung, Pulau Burung, Indragiri Hilir (Inhil), Riau. Warga juga diminta tidak mendekati harimau.
Selain dari BKSDA, penanganan harimau juga dibantu oleh pihak kepolisian dan TNI. Harimau liar tersebut diperkirakan berasal dari semak belukar seluas 4 hektar yang berada dekat desa. Harimau tersebut juga diperkirakan menerkam empat sapi warga belum lama ini. "Kalau untuk regu tembak bius tetap dari kita. Kita juga menyiapkan tim medis," imbuhnya.
Jika harimau berhasil dilumpuhkan, pihak BBKSDA sudah menyiapkan kandang besi (box trap). Selanjutnya harimau tersebut akan direlokasi. "Jika berhasil kita amankan, kita belum tahu akan dibawa kemana, namun yang pasti dibawa ke tempat yang aman," tukasnya.
Warga Inhil sebelumnya juga dihebohkan dengan penyerangan harimau Bonita. Satwa ini menyerangan tiga warga, dua diantaranya tewas. Penyerangan itu dikabarkan karena anak Bonita ditangkap pemburu. Harimau Bonita sudah berhasil dievakuasi dan dibawa ke pusat rehabilitasi harimau, di Dhamasraya, Sumatera Barat.
"Untuk merelokasi harimau Sumatera tersebut, kita harus melumpuhkan terlebih cara tembak bius," kata Kepala BBKSDA Suharyono, Kamis (15/11/2018).
Harimau tersebut saat ini masih berada di salah satu kolong rumah warga di Desa Teluk Nibung, Pulau Burung, Indragiri Hilir (Inhil), Riau. Warga juga diminta tidak mendekati harimau.
Selain dari BKSDA, penanganan harimau juga dibantu oleh pihak kepolisian dan TNI. Harimau liar tersebut diperkirakan berasal dari semak belukar seluas 4 hektar yang berada dekat desa. Harimau tersebut juga diperkirakan menerkam empat sapi warga belum lama ini. "Kalau untuk regu tembak bius tetap dari kita. Kita juga menyiapkan tim medis," imbuhnya.
Jika harimau berhasil dilumpuhkan, pihak BBKSDA sudah menyiapkan kandang besi (box trap). Selanjutnya harimau tersebut akan direlokasi. "Jika berhasil kita amankan, kita belum tahu akan dibawa kemana, namun yang pasti dibawa ke tempat yang aman," tukasnya.
Warga Inhil sebelumnya juga dihebohkan dengan penyerangan harimau Bonita. Satwa ini menyerangan tiga warga, dua diantaranya tewas. Penyerangan itu dikabarkan karena anak Bonita ditangkap pemburu. Harimau Bonita sudah berhasil dievakuasi dan dibawa ke pusat rehabilitasi harimau, di Dhamasraya, Sumatera Barat.
(sms)