3 Rumah Semi Permanen Ludes Dilalap Si Jago Merah
A
A
A
BUKIT TINGGI - Tiga rumah semi permanen di kawasan padat penduduk di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, ludes terbakar, Rabu 14 November 2018 sekitar pukul 21.00 WIB. Sebelum kebakaran hebat terjadi, penghuni salah satu rumah mencium bau kabel terbakar.
Kebakaran di kawasan Surau Gadang, Kecamatan Mandiangin, Kota Bukittinggi, menyebabkan tiga rumah kontrakan milik Masniar (67) yang dihuni oleh Aliwarman (43), Sari (20), dan Rika (25), ludes terbakar.
Menurut warga kebakaran diketahui pertama kali oleh penghuni salah satu rumah yang mencium bau kabel terbakar. Tak lama kemudian percikan api terlihat di loteng rumah paling sudut yang dihuni oleh Sari.
Warga di sekitar lokasi sempat berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya, namun tak banyak berarti. Api dengan cepat membesar dan merembet ke rumah lain.
Kasatpol PP Damkar Padang Panjang, Arkes Refagus menyebutkan, saat upaya pemadaman masih berlangsung tiga rumah semi permanen telah ludes terbakar. “Ada tiga rumah yang terbakar, tapi kita belum mendapatkan laporan rincinya dari Kepala Damkar Bukittinggi, kita turunkan 1 armada damkar untuk bantu pemadaman,” katanya.
Menurut Arkes, dugaan sementara kebakaran terjadi akibat percikan api korsleting listrik. Delapan unit mobil pemadam kebakaran dari Bukittinggi, Padang Panjang, dan Agam, diturunkan ke lokasi kejadian.
Lokasi rumah yang berada di gang sempit serta banyaknya masyarakat yang memadati lokasi kejadian membuat petugas sempat kesulitan memadamkan api. Baru setelah satu jam api berhasil dipadamkan.
Hingga Kamis (15/11/2018) dini hari, korban kebakaran diungsikan ke posko di areal Kantor Campago Ipuah dan kawasan Masjid Jamiak Surau Gadang. Tidak ada korban jiwa dan terluka akibat kejadian ini, kerugian materil diperkirakan mencapai Rp400 juta.
Kebakaran di kawasan Surau Gadang, Kecamatan Mandiangin, Kota Bukittinggi, menyebabkan tiga rumah kontrakan milik Masniar (67) yang dihuni oleh Aliwarman (43), Sari (20), dan Rika (25), ludes terbakar.
Menurut warga kebakaran diketahui pertama kali oleh penghuni salah satu rumah yang mencium bau kabel terbakar. Tak lama kemudian percikan api terlihat di loteng rumah paling sudut yang dihuni oleh Sari.
Warga di sekitar lokasi sempat berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya, namun tak banyak berarti. Api dengan cepat membesar dan merembet ke rumah lain.
Kasatpol PP Damkar Padang Panjang, Arkes Refagus menyebutkan, saat upaya pemadaman masih berlangsung tiga rumah semi permanen telah ludes terbakar. “Ada tiga rumah yang terbakar, tapi kita belum mendapatkan laporan rincinya dari Kepala Damkar Bukittinggi, kita turunkan 1 armada damkar untuk bantu pemadaman,” katanya.
Menurut Arkes, dugaan sementara kebakaran terjadi akibat percikan api korsleting listrik. Delapan unit mobil pemadam kebakaran dari Bukittinggi, Padang Panjang, dan Agam, diturunkan ke lokasi kejadian.
Lokasi rumah yang berada di gang sempit serta banyaknya masyarakat yang memadati lokasi kejadian membuat petugas sempat kesulitan memadamkan api. Baru setelah satu jam api berhasil dipadamkan.
Hingga Kamis (15/11/2018) dini hari, korban kebakaran diungsikan ke posko di areal Kantor Campago Ipuah dan kawasan Masjid Jamiak Surau Gadang. Tidak ada korban jiwa dan terluka akibat kejadian ini, kerugian materil diperkirakan mencapai Rp400 juta.
(wib)