Pelecehan Seksual, Kepala SMAN 1 Pangkalan Bun Mengundurkan Diri

Senin, 12 November 2018 - 12:49 WIB
Pelecehan Seksual, Kepala...
Pelecehan Seksual, Kepala SMAN 1 Pangkalan Bun Mengundurkan Diri
A A A
PANGKALAN BUN - Kepala SMAN 1 Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng, berinisial US resmi mengundurkan diri menyusul viralnya percakapan di sosial media dan dugaan pelecehan seksual terhadap pelajar laki-lakinya.

Padahal sesuai agenda, seluruh pelajar SMAN 1 Pangkalan Bun akan menggelar aksi demo pada Senin (12/11/2018) sekira pukul 07.15 WIB di dalam sekolah. Aksi demo batal lantaran oknum kepsek tersebut sudah mengundurkan diri.

Untuk mengatasi kasus ini, Kepala Dinas Pendidikan Kalteng, Slamet Winaryo pun langsung turun tangan dan mendatangi SMAN 1 Pangkalan Bun untuk meredakan situasi. Slamet Winaryo mengatakan, dirinya ditugaskan Gubernur Kalteng ke Kobar untuk menyelesaikan kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan kepsek laki-laki berinisial US terhadap sejumlah pelajar laki laki.

“Saya datang ke Kobar atas perintah gubernur dan atas laporan dari pihak pelajar. Yang jelas, proses belajar mengajar di SMAN 1 Pangkalan Bun harus tetap berjalan normal,” ujar Slamet usai bertemu dengan pejabat Pemkab Kobar dan guru SMAN 1 di ruang kepala sekolah, Senin (12/11/2018).

Ia mengatakan, dalam kasus dugaan pelecehan seksual itu, sejumlah pelajar laki-laki masih dalam proses penyelidikan pihaknya. “Sabar ya kita masih lakukan pengumpulan bukti dan segala sesuatunya. Nanti pasti akan ada sanksi tegas kepada yang bersangkutan. Saat ini memang beliau sudah resmi mengundurkan diri. Jadi mohon bersabar hasil keputusan nanti,” katanya.

Untuk diketahui, aksi unjuk rasa yang seharusnya dilakukan pelajar SMAN 1 Pangkalan Bun didasari atas dugaan pelecehan seksual yang dilakukan US. “Ya betul awalnya akan gelar aksi bela Smansa 1211. Kita mulai gelar aksi demo di dalam sekolah pukul 07.15 WIB. Tapi karena kepsek sudah mengundurkan diri, hal ini urung kita lakukan, karena tuntutan kita sudah dipenuhi,” ujar seorang pelajar kelas 12, SMAN 1 Pangkalan Bun, Bagas Tri.

Untuk diketahui, informasi yang didapat dari sejumlah pelajar SMAN 1 Pangkalan Bun, Kepsek US sering berbuat tidak senonoh terhadap pelajar laki-laki. “Ada perbuatan yang tidak etis terhadap siswa sehingga membuat siswa/i resah dalam melaksanakan proses belajar,” ujar seorang pelajar SMAN 1.

Adapun sikap kepala sekolah yg dinilai tidak etis dan meresahkan siswa/i nya adalah kepala sekolah sering video call dengan siswa cowok dengan tujuan yang tidak jelas. “Kepala sekolah sering chat WA dengan siswa cowok dengan memanggil sayang kepala sekolah pernah dengan sengaja memegang dan menyentuh alat kelamin siswa laki-laki,” kata pelajar yang namanya tidak dipublikasikan.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1756 seconds (0.1#10.140)