Gedung Lantai 3 RS Bhayangkara Polda Jatim Kebakaran, Petugas Panik
A
A
A
SURABAYA - Gedung baru di lantai 3 Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim yang masih dalam tahap pengerjaan, Rabu siang (7/11/2018) terbakar. Asap hitam mengepul tampak dari jendela gedung yang belum ditempati tersebut. Kebakaran ini sempat membuat kepanikan dari petugas dan karyawan rumah sakit sehingga harus memindahan alat-alat kesehatan.
Dua unit mobil watercanon milik Polda Jatim dibantu 4 unit mobil PMK Pemkot Surabaya dikerahkan untuk memadamkan api.
Petugas PMK terpaksa harus memecahkan kaca untuk memudahkan proses pemadaman. Sementara itu kepanikan tampak dari petugas rumah sakit.
Beberapa alat kesehatanpun terpaksa dipindahkan. Lantai 3 yang terbakar tersebut masih dalam tahap pembangunan dan masih menjadi tanggung jawab kontraktor karena belum diserahkan ke pihak rumah sakit saat ini polisi masih menyelidiki dugaan terjadinya kebakaran.
Wakapolda Jatim Brigjen Pol Mohamad Iqbal mengatakan, tak ada korban dalam kejadian tersebut meski sempat terjadi kepanikan.
“Kebakaran yang terjadi di gedung baru yang masih dalam tahap pengerjaan ini tidak mengganggu aktifitas pelayanan rumah sakit karena gedung yang terbakar belum dihuni pasien,” kata M Iqbal.
Dua unit mobil watercanon milik Polda Jatim dibantu 4 unit mobil PMK Pemkot Surabaya dikerahkan untuk memadamkan api.
Petugas PMK terpaksa harus memecahkan kaca untuk memudahkan proses pemadaman. Sementara itu kepanikan tampak dari petugas rumah sakit.
Beberapa alat kesehatanpun terpaksa dipindahkan. Lantai 3 yang terbakar tersebut masih dalam tahap pembangunan dan masih menjadi tanggung jawab kontraktor karena belum diserahkan ke pihak rumah sakit saat ini polisi masih menyelidiki dugaan terjadinya kebakaran.
Wakapolda Jatim Brigjen Pol Mohamad Iqbal mengatakan, tak ada korban dalam kejadian tersebut meski sempat terjadi kepanikan.
“Kebakaran yang terjadi di gedung baru yang masih dalam tahap pengerjaan ini tidak mengganggu aktifitas pelayanan rumah sakit karena gedung yang terbakar belum dihuni pasien,” kata M Iqbal.
(sms)