Tim Inafis Polda Babel Catat 41 Sidik Jari Korban Lion Air JT-610
Tim Inafis Polda Babel Catat 41 Sidik Jari Korban Lion Air JT-610
A
A
A
PANGKAL PINANG - Tim Inafis Polda Babel di Posko Ante Mortem DVI telah mendapatkan pembanding sidik jari sebanyak 41 korban serta identitas para korban.
Pihak keluarga diimbau melaporkan data keluarga yang menjadi korban dapat membawa fotocopy kartu keluarga (KK) atau kartu tanda penduduk (KTP) korban. Sebab, Tim Inafis mencari data pembanding melalui data e-KTP korban melalui server Mendagri dan Pusinafis Mabes Polri.
Tim Inafis yang dipimpin Kasi Identifikasi Dit Reskrimum Polda Babel Kompol Tasyono beserta anggotanya di Posko Ante Mortem DVI telah mendapatkan pembandingan sidik jari sebanyak 34 korban Pesawat Lion Air JT-610 serta identitas para korban.
"Sampai saat ini sudah ada 41 data sidik jari dari korban Lion Air. Kami juga imbau kepada keluarga korban melaporkan data keluarganya untuk dapat membawa fotocopy KK atau KTP," ujarnya kepada awak media di Pos DVI Ante Mortem di Bandara Depati Amir, Pangkalpinang, Selasa (30/10/2018).
Tasyono menjelaskan, data tersebut dibutuhkan karena tim Inafis mencari data pembandingan dari data e-KTP korban melalui server Mendagri dan Pusinafis Mabes Polri. Dalam pelaporan, lanjutnya keluarga pelapor juga bisa menjelaskan ciri fisik yang dimiliki oleh korban, misalnya tahi lalat, bekas luka, bekas operasi ataupun tato, untuk mempermudah proses identifikasi korban.
"Namun dari data tersebut belum sepenuhnya lengkap karena masih perlu dilakukan pendalaman dan pelengkapan data,” pungkas Kasi Identifikasi Dit Reskrimum Polda Babel tersebut.
Pihak keluarga diimbau melaporkan data keluarga yang menjadi korban dapat membawa fotocopy kartu keluarga (KK) atau kartu tanda penduduk (KTP) korban. Sebab, Tim Inafis mencari data pembanding melalui data e-KTP korban melalui server Mendagri dan Pusinafis Mabes Polri.
Tim Inafis yang dipimpin Kasi Identifikasi Dit Reskrimum Polda Babel Kompol Tasyono beserta anggotanya di Posko Ante Mortem DVI telah mendapatkan pembandingan sidik jari sebanyak 34 korban Pesawat Lion Air JT-610 serta identitas para korban.
"Sampai saat ini sudah ada 41 data sidik jari dari korban Lion Air. Kami juga imbau kepada keluarga korban melaporkan data keluarganya untuk dapat membawa fotocopy KK atau KTP," ujarnya kepada awak media di Pos DVI Ante Mortem di Bandara Depati Amir, Pangkalpinang, Selasa (30/10/2018).
Tasyono menjelaskan, data tersebut dibutuhkan karena tim Inafis mencari data pembandingan dari data e-KTP korban melalui server Mendagri dan Pusinafis Mabes Polri. Dalam pelaporan, lanjutnya keluarga pelapor juga bisa menjelaskan ciri fisik yang dimiliki oleh korban, misalnya tahi lalat, bekas luka, bekas operasi ataupun tato, untuk mempermudah proses identifikasi korban.
"Namun dari data tersebut belum sepenuhnya lengkap karena masih perlu dilakukan pendalaman dan pelengkapan data,” pungkas Kasi Identifikasi Dit Reskrimum Polda Babel tersebut.
(wib)
Explore More