Gadis Remaja Ditembak Oknum Polisi, Peluru Tembus Lutut Hingga Paha
A
A
A
KETAPANG - Dhini Harpianto (15) warga Desa Payak Kumang, Kecamatan Delta Pawan kini terbaring lemas di Ruangan Kenari, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Agoesdjam Ketapang. Dirinya menjadi korban penembakan diduga oleh oknum Anggota Polsek Pelabuhan Ketapang berinisial Rudi Kacong, Minggu (28/10) dini hari di depan Hotel Aston, Jalan R Suprapto.
Hingga Saat ini korban masih terbaring lemah di RSUD Agoesdjam Ketapang usai mendapatkan perawatan terhadap bagian lutut sebelah kanan yang tembus ke paha bagian kiri karena diterjang timah panas anggota Polres Ketapang. Penembakan ini sempat viral di media sosial Facebook. Bahkan pertanyaan muncul dari berbagai akun Facebook masyarakat Ketapang yang mempertanyakan siapa pelaku penembakan anak di bawah umur tersebut.
Saat dikonfirmasi, Dhini Havianto (15) menceritakan awal mula penembakan terhadap dirinya. Saat kejadian dirinya sedang berada di luar rumah, Minggu (28/10) dini hari sekitar pukul 02.30 WIB. Saat itu dirinya melihat mobil patroli yang membubarkan para pembalap liar di Jalan R Suprapto.
"Pertama para pelaku balapan dibubarkan, setelah itu balap lagi. Kemudian ada polisi menggunakan dua motor KLX membubarkannya lagi," katanya saat ditemui, kemarin.
Ia melanjutkan, tak lama berselang dirinya yang berada di seberang jalan melihat sebuah mobil berwarna merah yang parkir di deretan Hotel Aston Ketapang. Ia mengaku tak sedikitpun menaruh curiga terhadap mobil tersebut.
"Pertama kaca mobil tertutup, selang beberapa menit kaca mobil terbuka dan orang dari dalam mobil kemudian menembak ke arah atas sekali dan langsung menembak ke arah dirinya," tuturnya.
Ia mengaku terkejut atas aksi pelaku yang menurutnya memiliki rambut pendek dan menggunakan baju kaos bewarna hitam tersebut sehingga membuat dirinya bersama rekannya langsung memacu kendaraan.
"Pertama tak terasa sakit, tapi setelah dekat lampu merah kepala saya pusing dan terlihat sudah banyak darah keluar dari kaki saya dan saya tidak sadarkan diri," katanya.
Dia menambahkan, kalau dirinya sama sekali tidak tahu apa kesalahan dirinya sehingga pelaku menembak dirinya. Bahkan dirinya merasa tidak memiliki persoalan dengan orang lain.
"Saya trauma. Saya berharap pelakunya bisa ditangkap dan masuk penjara sebab saya tidak ada salah apa-apa," tegasnya.
Kapolres Ketapang AKB Yurii Nurhidayat melalui Humas Polres Ketapang Ipda Mutalib membenarkan kejadian tersebut. Dia menuturkan, pada Minggu 28 oktober 2018 sekitar pukul 02.30 WIB telah terjadi penembakan oleh orang tak dikenal di Jalan R Suprapto tepatnya depan SD 05 Delta Pawan.
"Korban atas nama Dini Helen Yufianto, lahir Ketapang 23 Desember 2002, Islam, belum bekerja. Alamat Jalan M Sutoyo, Desa Payak kumang Kec Delta Pawan Ketapang," ujarnya.
Selanjutnya Ibda Mutalib menjelaskan saat korban hendak menonton balap liar di Jalan R Suprapto korban berhenti di depan SD 05 Delta Pawan tiba-tiba datang satu unit mobil jenis Ayla warna merah parkir di depan samping Hotel Aston. Pelaku langsung membuka kaca mobil dan menembakan senjata api sebanyak dua kali ke atas dan ke arah korban.
Setelah ada penembakan korban lari mengendarai roda dua miliknya dan saat di jalan baru menyadari terkena tembakan mengenai pada bagian lutut sebelah kanan tembus ke paha sebelah kiri. "Sementara pelaku yg diduga melakukan penembakan tersebut langsung melarikan diri ke Bundaran Ale-ale, ini korban di larikan ke rumah sakit Agoesdjam untuk perawatan," tutupnya.
Hingga Saat ini korban masih terbaring lemah di RSUD Agoesdjam Ketapang usai mendapatkan perawatan terhadap bagian lutut sebelah kanan yang tembus ke paha bagian kiri karena diterjang timah panas anggota Polres Ketapang. Penembakan ini sempat viral di media sosial Facebook. Bahkan pertanyaan muncul dari berbagai akun Facebook masyarakat Ketapang yang mempertanyakan siapa pelaku penembakan anak di bawah umur tersebut.
Saat dikonfirmasi, Dhini Havianto (15) menceritakan awal mula penembakan terhadap dirinya. Saat kejadian dirinya sedang berada di luar rumah, Minggu (28/10) dini hari sekitar pukul 02.30 WIB. Saat itu dirinya melihat mobil patroli yang membubarkan para pembalap liar di Jalan R Suprapto.
"Pertama para pelaku balapan dibubarkan, setelah itu balap lagi. Kemudian ada polisi menggunakan dua motor KLX membubarkannya lagi," katanya saat ditemui, kemarin.
Ia melanjutkan, tak lama berselang dirinya yang berada di seberang jalan melihat sebuah mobil berwarna merah yang parkir di deretan Hotel Aston Ketapang. Ia mengaku tak sedikitpun menaruh curiga terhadap mobil tersebut.
"Pertama kaca mobil tertutup, selang beberapa menit kaca mobil terbuka dan orang dari dalam mobil kemudian menembak ke arah atas sekali dan langsung menembak ke arah dirinya," tuturnya.
Ia mengaku terkejut atas aksi pelaku yang menurutnya memiliki rambut pendek dan menggunakan baju kaos bewarna hitam tersebut sehingga membuat dirinya bersama rekannya langsung memacu kendaraan.
"Pertama tak terasa sakit, tapi setelah dekat lampu merah kepala saya pusing dan terlihat sudah banyak darah keluar dari kaki saya dan saya tidak sadarkan diri," katanya.
Dia menambahkan, kalau dirinya sama sekali tidak tahu apa kesalahan dirinya sehingga pelaku menembak dirinya. Bahkan dirinya merasa tidak memiliki persoalan dengan orang lain.
"Saya trauma. Saya berharap pelakunya bisa ditangkap dan masuk penjara sebab saya tidak ada salah apa-apa," tegasnya.
Kapolres Ketapang AKB Yurii Nurhidayat melalui Humas Polres Ketapang Ipda Mutalib membenarkan kejadian tersebut. Dia menuturkan, pada Minggu 28 oktober 2018 sekitar pukul 02.30 WIB telah terjadi penembakan oleh orang tak dikenal di Jalan R Suprapto tepatnya depan SD 05 Delta Pawan.
"Korban atas nama Dini Helen Yufianto, lahir Ketapang 23 Desember 2002, Islam, belum bekerja. Alamat Jalan M Sutoyo, Desa Payak kumang Kec Delta Pawan Ketapang," ujarnya.
Selanjutnya Ibda Mutalib menjelaskan saat korban hendak menonton balap liar di Jalan R Suprapto korban berhenti di depan SD 05 Delta Pawan tiba-tiba datang satu unit mobil jenis Ayla warna merah parkir di depan samping Hotel Aston. Pelaku langsung membuka kaca mobil dan menembakan senjata api sebanyak dua kali ke atas dan ke arah korban.
Setelah ada penembakan korban lari mengendarai roda dua miliknya dan saat di jalan baru menyadari terkena tembakan mengenai pada bagian lutut sebelah kanan tembus ke paha sebelah kiri. "Sementara pelaku yg diduga melakukan penembakan tersebut langsung melarikan diri ke Bundaran Ale-ale, ini korban di larikan ke rumah sakit Agoesdjam untuk perawatan," tutupnya.
(kri)