Rekonstruksi Pembunuhan Keluarga Muhajir, Pelaku Perankan 40 Adegan

Sabtu, 27 Oktober 2018 - 18:26 WIB
Rekonstruksi Pembunuhan Keluarga Muhajir, Pelaku Perankan 40 Adegan
Rekonstruksi Pembunuhan Keluarga Muhajir, Pelaku Perankan 40 Adegan
A A A
DELISERDANG - Polres Deliserdang melakukan rekonstruksi kasus pembunuhan satu keluarga dengan 40 adegan yang dilakoni dua tersangka.

Rekonstruksi pembunuhan keluarga Muhajir itu dilakukan di Dusun III Desa Bangun Sari Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deliserdang, Jumat (26/10/2018) sekira pukul 21.00 WIB.

Kasat Reskrim Polres Deliserdang AKP Bayu Putra Samara mengatakan rekonstruksi dilakukan untuk mengetahui dan mencocokkan keterangan tersangka dengan perannya masing-masing saat melakukan pembunuhan terhadap satu keluarga tersebut. "Rekonstruksi dilakukan sekitar 40 adegan," terangnya, Sabtu (27/10/2018).

Sesuai dengan pra rekonstruksi sebelumnya di Mapolres Deliserdang, polisi menggelar sekitar 40 adegan pada rekonstruksi kali ini. Berdasarkan pantauan di lokasi, ratusan warga memadati ikut menyaksikan adegan demi adegan. Bahkan, mereka tak sungkan-sungkan memanjat atap seng rumah, untuk menyaksikan adegan pembunuhan yang menghebohkan itu.

Anak almarhum Muhajir, Desy Rahmawaty mengatakan dia berencana akan mengikuti sidang terhadap para tersangka nantinya. "Sidang nanti keluarga akan datang lihat dari awal sampai selesai divonis. Kami ingin tahu hukuman apa yang dijatuhkan. Kami minta hukuman mati semua tersangkanya," tegas Desy.

Soal Rumah peninggalan orangtuanya, Desy menyebutkan untuk sementara ini dia belum berniat tinggal disitu. "Kosongkan aja dulu bang karena masih trauma saya," ucap Ibu satu anak itu.

Menurutnya, bukan tanpa alasan mereka meminta para tersangka mendapat hukuman seberat-beratnya. Karena, alasan para pelaku terkait pembunuhan orangtua dan adiknya sama sekali tak masuk akal.

"Enggak benar itu kata si Rio kalau bapak saya ngejek-ngejek orang itu. Keluarga kami enggak pernah ribut sama dia. Kami gak tau kenapa dia tega membunuh keluarga saya," ungkap Desy.

Sepeninggal almarhum Muhajir, keluarga itu kini hanya memiliki dua putrinya tersisa, yaitu Desy Rahmawaty dan Pungky Rahmawaty. Abang kandung Muhajir, Hartoyo mengatakan akan membawa keponakannya yang masih gadis itu ke Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat. "Sudah seminggu saya disini (Tanjung Morawa). Pungky nanti akan tinggal sama saya di Ciamis," ujarnya saat ditemui di sela-sela rekonstruksi.

Pihak keluarga almarhum Muhajir juga mengucapkan terima kasih kepada kepolisian yang berhasil menangkap dan mengungkap kasus ini dengan cepat. "Terima kasih sama pak Polisi, Pak Kapolda bisa menangkap pelaku," tambah keluarga almarhum Muhajir kepada wartawan di lokasi.

Seperti diketahui, kasus pembunuhan satu keluarga itu terungkap setelah ditemukan jenazah Manajer PT Domas Intiglass, Muhajir di Sungai Belumai Kecamatan Tanjung Morawa. Muhajir bersama istri Suniati dan anaknya Muhammad Solihin dinyatakan hilang Selasa (9/10/2018).

Ternyata ketiganya dibunuh dengan cara dibuang ke aliran Sungai Belumai dan ditemukan dalam kondisi tangan dan kaki terikat. Polisi berhasil membekuk otak pelaku pembunuhan, Agus di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau Minggu (21/10/2018) dalam kondisi tewas karena melakukan perlawanan saat ditangkap.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1244 seconds (0.1#10.140)