10.000 Santri Milenial Jepara Ikuti Salawatan Akbar
A
A
A
JEPARA - Sebanyak 10.000 santri dan pelajar milenial di Jepara, Jawa Tengah, menggelar salawan akbar untuk merayakan Hari Santri Nasional (HSN). Acara yang berlangsung di Lapangan Sononan Kembang itu dipimpin oleh Habib Muhsin al Idrus.
Wakil Ketua PCNU Jepara, Hisyam Zamroni, mengatakan, pihaknya telah menyiapkan serangkaian acara untuk menyemarakkan HSN ke-4. Tak hanya melibatkan santri dari seluruh pondok pesantren tetapi juga pelajar berbagai sekolah.
Puncak acara Apel Hari Santri Nasional 2018 Jepara dipusatkan di Lapangan Bogoran Welahan. Bertindak sebagai Inspektur Upacara Bupati Jepara dengan dihadiri jajaran Forkopimda, dan masyarakat yang berjumlah sekira 20.000 orang.
“Selain itu juga ada Apel Hari Santri di MWC NU Bangsri, dengan jumlah peserta 10.000 orang, di Kembang dengan peserta 5.000 santri, di Mlonggo dengan 10.000 santri, di Kedung dengan peserta 5.000 santri,” kata Hisyam, Senin (22/10/2018).
Tingginya antusiasme warga untuk menyambut HSN, membuat gelaran acara di bagi ke beberapa wilayah di Jepara. Kemah Santri yang berlangsung tiga hari pada 20 - 22 Oktober 2018, terbagi menjadi dua lokasi agar memudahkan panitia penyelenggara melakukan koordinasi.
“Kemah Santri yang dipusatkan di Lapangan Bogoran Welahan dengan 1.126 peserta dari MTs, SMP, MA, dan SMK se-Kabupaten Jepara. Jumlah tenda ada 132 unit. Kemudian Kemah Santri di MWC NU Donorojo dan Keling dengan 500 peserta dari tingkat MI, MTs, MA, dan SMK se-Donorojo dan Keling,” pungkasnya.
Dia melanjutkan, kemarin juga digelar secara serentak Kirab Santri di seluruh desa se-Kabupaten Jepara. Langkah ini untuk menghindari konsentrasi massa di satu lokasi karena banyaknya peserta. Selain itu juga agar tak mengganggu arus lalu lintas di jalan raya.
“Malamnya bakda Maghrib ada Istigasah akbar dengan membaca Salawat Nariyah sebanyak 1 juta kali. Untuk di Jepara di tingkat MWC, Ranting, banom, lembaga musala, masjid, masjid taklim, dan lembaga pendidikan di seluruh Kabupaten Jepara,” tukasnya.
Wakil Ketua PCNU Jepara, Hisyam Zamroni, mengatakan, pihaknya telah menyiapkan serangkaian acara untuk menyemarakkan HSN ke-4. Tak hanya melibatkan santri dari seluruh pondok pesantren tetapi juga pelajar berbagai sekolah.
Puncak acara Apel Hari Santri Nasional 2018 Jepara dipusatkan di Lapangan Bogoran Welahan. Bertindak sebagai Inspektur Upacara Bupati Jepara dengan dihadiri jajaran Forkopimda, dan masyarakat yang berjumlah sekira 20.000 orang.
“Selain itu juga ada Apel Hari Santri di MWC NU Bangsri, dengan jumlah peserta 10.000 orang, di Kembang dengan peserta 5.000 santri, di Mlonggo dengan 10.000 santri, di Kedung dengan peserta 5.000 santri,” kata Hisyam, Senin (22/10/2018).
Tingginya antusiasme warga untuk menyambut HSN, membuat gelaran acara di bagi ke beberapa wilayah di Jepara. Kemah Santri yang berlangsung tiga hari pada 20 - 22 Oktober 2018, terbagi menjadi dua lokasi agar memudahkan panitia penyelenggara melakukan koordinasi.
“Kemah Santri yang dipusatkan di Lapangan Bogoran Welahan dengan 1.126 peserta dari MTs, SMP, MA, dan SMK se-Kabupaten Jepara. Jumlah tenda ada 132 unit. Kemudian Kemah Santri di MWC NU Donorojo dan Keling dengan 500 peserta dari tingkat MI, MTs, MA, dan SMK se-Donorojo dan Keling,” pungkasnya.
Dia melanjutkan, kemarin juga digelar secara serentak Kirab Santri di seluruh desa se-Kabupaten Jepara. Langkah ini untuk menghindari konsentrasi massa di satu lokasi karena banyaknya peserta. Selain itu juga agar tak mengganggu arus lalu lintas di jalan raya.
“Malamnya bakda Maghrib ada Istigasah akbar dengan membaca Salawat Nariyah sebanyak 1 juta kali. Untuk di Jepara di tingkat MWC, Ranting, banom, lembaga musala, masjid, masjid taklim, dan lembaga pendidikan di seluruh Kabupaten Jepara,” tukasnya.
(wib)