Ratusan Gerobak Sapi Ikuti Festival di Sleman

Minggu, 21 Oktober 2018 - 19:49 WIB
Ratusan Gerobak Sapi Ikuti Festival  di Sleman
Ratusan Gerobak Sapi Ikuti Festival di Sleman
A A A
SLEMAN - Ratusan gerobak sapi yang berasal dari wilayah DIY dan Jawa Tengah mengikuti festival gerobak sapi (FGS) 2018, di Lapangan Pokoh, Wedomartani, Ngemplak, Sleman, Minggu (21/10/2018). Selain karnaval dalam kegiatan tersebut juga ada beberapa lomba, seperti modifikasi, balap serta foto dan video gerobak sapi. Wakil Gubernur DIY Paku Alam (PA) X membuka langsung FGS ini.

Panitia FGS 2018 Nuryanto mengatakan selain untuk melestarikan gerobak sapi, kegiatan ini juga sebagai apresiasi terhadap keberadaan alat transportasi tradisional tersebut. Apalagi gerobak sapi sekarang mulai mendapatkan tempat di kalangan masyarakat.

Terbukti gerobak sapi itu semakin mudah dijumpai, terutama di pedesaan. "Karena itulah, dalam FGS 2018 ini, selain karnaval, kami juga mengadakan lomba dan ketangkasan gerobak sapi," ungkap Nuryanto di sela-sela kegiatan itu.

Nuryanto menjelaskan untuk lomba-lomba juga bertujuan agar para peserta tidak hanya sekedar memiliki gerobak sapi sebagai klangenan, namun lebih dari itu, juga untuk mengasah kreativitas dan keterampilan, terutama dalam mengendari gerobak sapi.

"Selain akan menjadikan kegiatan ini menjadi event tahunan, kami juga ingin gerobak sapi menjadi salah satu ikon keistimewaan dan wisata di DIY," harapnya.

Menurut Nuryanto ini penting sebab saat ini gerobak sapi sudah berubah fungsi bukan lagi sebagai alat transportasi, terutama untuk mengakut hasil pertanian, namun lebih untuk klangenan, hobi da simbol prestisius.

"Karena ini dengan FGS ini juga diharapkan dapat meningkatkan performa, dari sekedar kendaraan angkut hasil pertanian menjadi gerobak wisata yang akan meningkatkan nilai ekonomi," sebutnya.

Paku Aalam X dalam sambutannya mengharapkan agar kegiatan tersebut bukan hanya menjadi agenda rutin, namun yang lebih penting lagi, bagaimana gerobak sapi ini, akan menjadi aset dan atraksi budaya.

Sehingga dapat memberikan manfaat, baik sebagai bentuk pelestarianalat transportasi tradisional maupun bagi kesejahteraan warga. "Semoga kegiatan ini bisa memberi manfaat untuk atraksi budaya dan mendorong meningkatkan harga sapi lokal," pungkasnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6882 seconds (0.1#10.140)