Sistem Ekonomi Pancasila Harus Dibumikan di Perguruan Tinggi
A
A
A
YOGYAKARTA - Pemimpin bangsa ini 20-30 tahun mendatang adalah mereka yang saat ini duduk di perguruan tinggi. Karena itu, menurut Ketua Yayasan Amikom, Dr. Muhammad Idris Purwanto, dalam orasi ilmiah pada Sidang Senat Terbuka Peringatan Dies Natalies ke 24 Universitas AMIKOM Yogyakarta, Kamis (11/10/2018), sistem ekonomi Pancasila mendesak untuk diajarkan di perguruan tinggi.
"Sistem ekonomi Pancasila harus dibumikan pada perguruan tinggi," demikian disampaikan Muhammad Idris Purwanto.
Agenda Sidang Senat terbuka Universitas AMIKOM Yogyakarta juga diisi dengan penyerahan MoU kepada Ketua STMIK ERESHA Tangerang Selatan dan Rektor Universitas Pamulang Tangerang Selatan. Puncak Dies Natalis ke 24 Universitas Amikom Yogyakarta ini ditutup dengan pemotongan tumpeng oleh Rektor Universitas Amikom Yogyakarta, Prof.Dr. Suyanto., MM dan diserahkan langung kepada Ketua Yayasan Amikom, Muhammad Idris Purwanto.
Rektor Suyanto menyampaikan rasa syukur atas beragam pencapaian yang diraih AMIKOM. Sejauh ini sudah ada 70 penghargaan internasional dan 170 penghargaan tingkat nasional yang didapatkan AMIKOM.
"Semua capaian tersebut merupakan buah dari 4 budaya AMIKOM, yaitu Purpose Culture, Learning Culture, Enjoyment Culture, dan Caring Culture," ujar Rektor Suyanto.
Selama beberapa hari menjelang Dies Natalies ke 24, beragam prestasi dan penghargaan diraih oleh Civitas Amikom, baik di tingkat nasional, maupun internasional, antara lain Tiga Inovasi karya Mahasiswa Universitas AMIKOM Yogyakarta mewakili Indonesia dalam ajang Asia Pacific ICT Alliance Awards (APICTA Awards) 2018 dan AR Education Book, Inovasi garapan mahasiswa Universitas AMIKOM Yogyakarta, Ahmad Zaid Rahman dan Afifah Nur Aini yang berhasil menjadi Juara 1 Aplikasi Jogja Smart Province dalam Pagelaran TIK 2018 yang diselenggarakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) DIY.
"Sistem ekonomi Pancasila harus dibumikan pada perguruan tinggi," demikian disampaikan Muhammad Idris Purwanto.
Agenda Sidang Senat terbuka Universitas AMIKOM Yogyakarta juga diisi dengan penyerahan MoU kepada Ketua STMIK ERESHA Tangerang Selatan dan Rektor Universitas Pamulang Tangerang Selatan. Puncak Dies Natalis ke 24 Universitas Amikom Yogyakarta ini ditutup dengan pemotongan tumpeng oleh Rektor Universitas Amikom Yogyakarta, Prof.Dr. Suyanto., MM dan diserahkan langung kepada Ketua Yayasan Amikom, Muhammad Idris Purwanto.
Rektor Suyanto menyampaikan rasa syukur atas beragam pencapaian yang diraih AMIKOM. Sejauh ini sudah ada 70 penghargaan internasional dan 170 penghargaan tingkat nasional yang didapatkan AMIKOM.
"Semua capaian tersebut merupakan buah dari 4 budaya AMIKOM, yaitu Purpose Culture, Learning Culture, Enjoyment Culture, dan Caring Culture," ujar Rektor Suyanto.
Selama beberapa hari menjelang Dies Natalies ke 24, beragam prestasi dan penghargaan diraih oleh Civitas Amikom, baik di tingkat nasional, maupun internasional, antara lain Tiga Inovasi karya Mahasiswa Universitas AMIKOM Yogyakarta mewakili Indonesia dalam ajang Asia Pacific ICT Alliance Awards (APICTA Awards) 2018 dan AR Education Book, Inovasi garapan mahasiswa Universitas AMIKOM Yogyakarta, Ahmad Zaid Rahman dan Afifah Nur Aini yang berhasil menjadi Juara 1 Aplikasi Jogja Smart Province dalam Pagelaran TIK 2018 yang diselenggarakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) DIY.
(akn)