Gempa Situbondo Akibatkan Ratusan Rumah di Sumenep Rusak

SURABAYA - Data sementara dampak gempa bumi yang mengguncang Situbondo, Jawa Timur menimbulkan korban sebanyak 27 orang. Tiga di antaranya meninggal dunia. Daerah yang terparah adalah di Kecamatan Gayam, Kabupaten Sumenep. Sebagian besar korban mengalami luka pada kepala dan satu orang mengalami patah tulang.

Hal tersebut disampaikan Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan saat melakukan peninjauan ke lokasi bencana bersama Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Arif Rachman dan Gubernur Jatim Soekarwo. Saat ini para korban sedang dirawat di klinik kesehatan setempat.

"Di Kecamatan Gayam, ditemukan 100 rumah rusak ringan, 80 rumah rusak sedang dan 30 rumah rusak berat. Yang paling parah di Desa Prambanan, Kecamatan Gayam. Di Kecamatan Nunggunung ada 36 rumah rusak," katanya, Kamis (11/10/2018). (Baca Juga: Tiga Warga Sumenep Tewas Akibat Gempa Bumi 6,4 SR di Situbondo
Korban tewas disebabkan tertimpa bangunan yang roboh. Korban tidak bisa menyelamatkan diri karena saat gempa tidur pulas.

Untuk diketahui, gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 6,3 Skala Richter (SR) mengguncang wilayah Situbondo, Jatim dan Bali, pada Kamis (11/10/2018) dini hari pukul 01.57 WIB. BMKG menyebutkan, gempa bumi terletak pada koordinat 7,47 LS dan 114,43 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 55 km arah timur laut Kota Situbondo, Jatim, dengan kedalaman 12 kilometer (km). (Baca Juga: Gempa 6,3 SR di Jatim, 3 Orang Meninggal, 8 Luka, Puluhan Rumah Rusak(amm)