Diduga Korsleting Listrik, 20 KK di Palembang Kehilangan Tempat Tinggal
A
A
A
PALEMBANG - Sebanyak 20 kepala keluarga warga Jalan KH Wahid Hasyim tidak menyangka harus kehilangan tempat tinggal, setelah rumah mereka terbakar diduga dari hubungan pendek arus listrik (korsleting), Selasa (9/10/2018) siang.
Kebakaran tepatnya menimpa permukiman padat penduduk di Jalan KH Wahid Hasyim, Seberang Ulu 1 Palembang atau tepatnya di samping Jembatan Ogan Kertapati Palembang.
Diduga api berasal dari rumah salah satu satu warga bernama Jamil, yang diduga berasal dari korsleting listrik, terus membesar hingga merambat ke rumah sekitarnya.
Ketua RT 7, Lorong Belimbing Damiri didampingi sejumlah warga mengatakan, angin yang bertiup kencang dan sebagian besar bangunan rumah terbuat dari bahan kayu dan papan, membuat api terus membesar. "Tidak ada yang bisa diselamatkan, semua terbakar kecuali beberapa baju anak,” ujar Ningyu, salah satu korban.
Api baru berhasil dipadamkan setelah 30 menit 10 unit mobil pemadam kebakaran dari Dinas Penanggulangan Bencana dan Pemadaman Kebakaran Kota Palembang, yang dibantu dua unit pemadam dari kapal PT Remko, berada di lokasi.
Kebakaran tepatnya menimpa permukiman padat penduduk di Jalan KH Wahid Hasyim, Seberang Ulu 1 Palembang atau tepatnya di samping Jembatan Ogan Kertapati Palembang.
Diduga api berasal dari rumah salah satu satu warga bernama Jamil, yang diduga berasal dari korsleting listrik, terus membesar hingga merambat ke rumah sekitarnya.
Ketua RT 7, Lorong Belimbing Damiri didampingi sejumlah warga mengatakan, angin yang bertiup kencang dan sebagian besar bangunan rumah terbuat dari bahan kayu dan papan, membuat api terus membesar. "Tidak ada yang bisa diselamatkan, semua terbakar kecuali beberapa baju anak,” ujar Ningyu, salah satu korban.
Api baru berhasil dipadamkan setelah 30 menit 10 unit mobil pemadam kebakaran dari Dinas Penanggulangan Bencana dan Pemadaman Kebakaran Kota Palembang, yang dibantu dua unit pemadam dari kapal PT Remko, berada di lokasi.
(nag)