Belasan Kasus Anarkisme Perguruan Silat Menggantung, Ini Alasan Polisi
A
A
A
TULUNGAGUNG - Pengusutan kasus perusakan dan penganiayaan yang melibatkan massa perguruan silat di Kabupaten Tulungagung tidak pernah selesai. Informasi yang dihimpun ada 11 laporan yang masuk ke kepolisian, namun nyaris seluruhnya tidak jelas penyelesaiannya.
Terbaru arak-arakan pendekar dari salah satu perguruan silat melakukan aksi anarkis di Desa Suruhan Lor, Kecamatan Bandung, Kabupaten Tulungagung, Minggu (7/10/2018) dini hari. Kabag Ops Polres Tulungagung Kompol Khoiril mengakui, tidak mudah menangani kasus anarkis yang melibatkan oknum perguruan silat.
Menghilangnya orang-orang yang diduga sebagai pelaku menjadi salah satu faktor penyebab sulitnya pengungkapan. "Setelah kejadian pelaku tiba-tiba hilang begitu saja. Tidak ada yang mengetahui. Informasi minim sekali. Tidak ada yang melihat," kata Khoiril.
Khoiril membantah tudingan kasus kekerasan tersebut tidak ditangani. Setiap kasus yang dilaporkan, kata dia, polisi berusaha keras mengusutnya. Semua laporan, telah diproses. Hanya saja tidak semua laporan bisa diungkap.
Menurut Khoiril mencari saksi dalam kasus anarkis ini tidak mudah. Karena itu dia meminta masyarakat untuk turut membantu. Informasi sekecil apa pun dari masyarakat, yakni baik berupa foto maupun rekaman video, bagi polisi akan sangat membantu. "Tolong, informasi sekecil apa pun kami tunggu," paparnya.
Untuk kasus kekerasan yang terjadi pada Minggu (7/10/2018) dini hari, Khoiril optimistis mampu mengungkap kasus tersebut secepatnya. Apalagi semua pihak terkait, yakni Pemkab Blitar, aparat desa, pimpinan perguruan silat (PSHT dan Pagar Nusa) dan perwakilan IPSI, telah duduk bersama.
Bahkan Pemkab Tulungagung yang diwakili langsung Plt Bupati Tulungagung Maryoto Bhirowo berjanji memberi bantuan para korban, yakni baik yang terluka maupun motor dan rumahnya dirusak. "Pemkab melalui Plt Bupati akan memberikan bantuan kepada korban," katanya.
Khoiril juga mengatakan akan melakukan penyelidikan secara keseluruhan. Hal itu mengingat massa yang terlibat berjumlah besar. Siapa pun yang terbukti menjadi pelaku anarkis menurut Khoiril akan diproses secara hukum. "Kita akan selidiki secara keseluruhan. Karena khawatirnya akan ada pihak yang menunggangi," jelasnya.
Ketua Perguruan Silat Pagar Nusa Tulungagung Moh Ubaidilah Suwito meminta kasus anarkisme massa diusut tuntas dan hukum harus ditegakkan. "Masalah ini harus diusut tuntas," ujarnya.
Terbaru arak-arakan pendekar dari salah satu perguruan silat melakukan aksi anarkis di Desa Suruhan Lor, Kecamatan Bandung, Kabupaten Tulungagung, Minggu (7/10/2018) dini hari. Kabag Ops Polres Tulungagung Kompol Khoiril mengakui, tidak mudah menangani kasus anarkis yang melibatkan oknum perguruan silat.
Menghilangnya orang-orang yang diduga sebagai pelaku menjadi salah satu faktor penyebab sulitnya pengungkapan. "Setelah kejadian pelaku tiba-tiba hilang begitu saja. Tidak ada yang mengetahui. Informasi minim sekali. Tidak ada yang melihat," kata Khoiril.
Khoiril membantah tudingan kasus kekerasan tersebut tidak ditangani. Setiap kasus yang dilaporkan, kata dia, polisi berusaha keras mengusutnya. Semua laporan, telah diproses. Hanya saja tidak semua laporan bisa diungkap.
Menurut Khoiril mencari saksi dalam kasus anarkis ini tidak mudah. Karena itu dia meminta masyarakat untuk turut membantu. Informasi sekecil apa pun dari masyarakat, yakni baik berupa foto maupun rekaman video, bagi polisi akan sangat membantu. "Tolong, informasi sekecil apa pun kami tunggu," paparnya.
Untuk kasus kekerasan yang terjadi pada Minggu (7/10/2018) dini hari, Khoiril optimistis mampu mengungkap kasus tersebut secepatnya. Apalagi semua pihak terkait, yakni Pemkab Blitar, aparat desa, pimpinan perguruan silat (PSHT dan Pagar Nusa) dan perwakilan IPSI, telah duduk bersama.
Bahkan Pemkab Tulungagung yang diwakili langsung Plt Bupati Tulungagung Maryoto Bhirowo berjanji memberi bantuan para korban, yakni baik yang terluka maupun motor dan rumahnya dirusak. "Pemkab melalui Plt Bupati akan memberikan bantuan kepada korban," katanya.
Khoiril juga mengatakan akan melakukan penyelidikan secara keseluruhan. Hal itu mengingat massa yang terlibat berjumlah besar. Siapa pun yang terbukti menjadi pelaku anarkis menurut Khoiril akan diproses secara hukum. "Kita akan selidiki secara keseluruhan. Karena khawatirnya akan ada pihak yang menunggangi," jelasnya.
Ketua Perguruan Silat Pagar Nusa Tulungagung Moh Ubaidilah Suwito meminta kasus anarkisme massa diusut tuntas dan hukum harus ditegakkan. "Masalah ini harus diusut tuntas," ujarnya.
(wib)