Kunjungi Palu, Mentan Kawal Distribusi Bantuan Korban Gempa

Minggu, 07 Oktober 2018 - 01:10 WIB
Kunjungi Palu, Mentan Kawal Distribusi Bantuan Korban Gempa
Kunjungi Palu, Mentan Kawal Distribusi Bantuan Korban Gempa
A A A
PALU - Setelah melepas 500 truk bantuan dari Lapangan Hasanudin Makassar pada Kamis (4/10/2018) lalu, Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman berkunjung ke Palu untuk memastikan bantuan bagi korban gempa Palu, Sigi dan Donggala terdistribusi dengan baik dan tepat sasaran. Amran juga menyerahkannya langsung bantuan kepada Wali Kota Palu dan kepada korban gempa.

"Alhamdulillah, bantuan yang kita himpun dan kemudian diberangkatkan dari Makassar sudah sampai. Kami serahkan langsung ke pemerintah daerah untuk didistribusikan kepada masyarakat," ujar Amran.

Amran berterima kasih kepada relawan yang dengan sigap membantu para korban gempa dan tsunami yang sedikitnya telah menelan 1.500 korban jiwa tersebut. "Bantuan ini seluruhnya murni dari bantuan yang kita himpun. Tidak ada yang menggunakan APBN," tukas Amran.

Iring-iringan truk berisi bantuan logistik senilai Rp25 miliar itu dikoordinasikan Kementan, Sahabat Rakyat Indonesia, Pemprov Sulawesi Selatan, dan para pemangku kepentingan di sektor pertanian. Amran menyebutkan bantuan tersebut berupa perlengkapan dan kebutuhan sehari-hari seperti mie instan, beras, minyak goreng, air munum, biskuit dan sebagainya.

Pada kesempatan itu, Amran meninjau lokasi lahan dan infrastruktur pertanian yang terdampak gempa dan tsunami yang terjadi pada 28 September 2018 tersebut. Kementan sudah mendirikan posko-posko di 40 lokasi tersebar di Palu, Sigi dan Donggala untuk mengidentifikasi dan merehabilitasi sektor pertanian.

"Insya Allah, bagi yang sawah dan kebunnya rusak, akan diberikan bantuan bibit, pupuk, alat mesin pertanian dalam bentuk brigade dan sebagainya. Kita akan inventarisasi langsung untuk mengetahui tingkat kerusakannya," jelas Amran.

Untuk diketahui, di Donggala lahan persawahan yang rusak mencapai 1.653 hektaer (ha) dengan potensi kerugian sebesar Rp14.350.000.000. Sigi 7.909 ha lahan persawahan, potensi kerugian Rp21.970.800.000. Sedangkan Palu potensi kerugian atas lahan rusak seluas 156 ha senilai Rp179.775.000.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5542 seconds (0.1#10.140)