Prihatin Gempa dan Tsunami, Anak Harimau Bandung Zoo Diberi Nama Donggalah
Prihatin Gempa dan Tsunami, Anak Harimau Bandung Zoo Diberi Nama Donggalah
A
A
A
BANDUNG - Wali Kota Bandung Oded M Danial memberi nama anak harimau Kebun Binatang Bandung (Bandung Zoo) Donggalah. Nama tersebut sebagai bentuk keprihatinan warga Bandung atas musibah gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.
“Saya beri nama Donggalah. Saya tambah huruf H di bagian belakang nama Donggala karena harimau ini betina. Ini bentuk keprihatinan atas gempa dan tsunami di Donggala,” kata Oded kepada wartawan, Kamis (4/10/2018).
Menurut dia, pemberian nama anak harimau yang lahir 22 Agustus 2018 ini, diharapkan menjadi pengingat bagi seluruh warga negara Indonesia atas bencana. Banyak korban meninggal akibat bencana yang terjadi di Sulawesi Tengah.
Oded yang juga menjadi orang tua asuh harimau Benggala ini berpesan, agar Kebun Binatang Bandung terus merawat binatang dengan baik. Menurut dia, warga asing juga memiliki kepedulian.
“Apalagi ini betina, sehingga harapan bisa berkembangbiak. Kebun binatang ini berharap bisa dilestarikan. Apalagi ada di tengah kota Bandung. Ini bisa jadi alternatif hiburan di dalam kota,” imbuh dia.
Markom Bandung Zoo Sulhan Syafii mengatakan, anak harimau tersebut lahir dari pasangan harimau asal India Benggala. Sebenarnya, harimau ini melahirkan dua ekor anak. Namun hanya satu ekor yang selamat karena satu ekor dimakan induknya pada saat lahir.
“Melihat kondisi tersebut tim medis dan keeper harimau langsung mengambil anak yang tersisa. Dan sampai sekarang kondisinya bagus.Saat lahir beratnya kurang dari satu kilogram, sehingga bisa diberi nama oleh Mang Oded,” beber dia.
Bandung Zoo, kata dia, memang fokus melakukan perbaikan kandang. Sejak setahun terakhir sejumlah kandang dibangun, dirombak dan direnovasi. Bandung Zoo memang terus berbenah untuk menjadi salah satu lembaga konservasi terbaik.
“Saya beri nama Donggalah. Saya tambah huruf H di bagian belakang nama Donggala karena harimau ini betina. Ini bentuk keprihatinan atas gempa dan tsunami di Donggala,” kata Oded kepada wartawan, Kamis (4/10/2018).
Menurut dia, pemberian nama anak harimau yang lahir 22 Agustus 2018 ini, diharapkan menjadi pengingat bagi seluruh warga negara Indonesia atas bencana. Banyak korban meninggal akibat bencana yang terjadi di Sulawesi Tengah.
Oded yang juga menjadi orang tua asuh harimau Benggala ini berpesan, agar Kebun Binatang Bandung terus merawat binatang dengan baik. Menurut dia, warga asing juga memiliki kepedulian.
“Apalagi ini betina, sehingga harapan bisa berkembangbiak. Kebun binatang ini berharap bisa dilestarikan. Apalagi ada di tengah kota Bandung. Ini bisa jadi alternatif hiburan di dalam kota,” imbuh dia.
Markom Bandung Zoo Sulhan Syafii mengatakan, anak harimau tersebut lahir dari pasangan harimau asal India Benggala. Sebenarnya, harimau ini melahirkan dua ekor anak. Namun hanya satu ekor yang selamat karena satu ekor dimakan induknya pada saat lahir.
“Melihat kondisi tersebut tim medis dan keeper harimau langsung mengambil anak yang tersisa. Dan sampai sekarang kondisinya bagus.Saat lahir beratnya kurang dari satu kilogram, sehingga bisa diberi nama oleh Mang Oded,” beber dia.
Bandung Zoo, kata dia, memang fokus melakukan perbaikan kandang. Sejak setahun terakhir sejumlah kandang dibangun, dirombak dan direnovasi. Bandung Zoo memang terus berbenah untuk menjadi salah satu lembaga konservasi terbaik.
(wib)
Explore More