Korban Gempa Lahirkan Bayi Kembar 3 di Makassar
A
A
A
MAKASSAR - Bagai mukjizat di tengah bencana gempa dan tsunami yang menguncang Sulawesi Tengah, Atini, (31), bidan asal Kecamatan Birobaru, Kabupaten Sigi, melahirkan bayi kembar tiga di RSUD Daya, Senin 1 Oktober 2018 malam.
Ketiga bayi pasangan Atina dan suaminya Zainal Abidin, (37), itu lahir dengan baik melalui operasi bedah sesar atau seksio sesarea. Mereka pun dirawat di kotak inkubator di ruang NICU, RSUD Daya, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar.
Wadir 1 Bidang Umum dan Keuangan RSUD Daya Juliani Jafar menerangkan, Atina dan suaminya dijemput saat baru tiba di Lanud Hasanuddin pukul 14.15 Wita. Lalu saat tiba di RSUD Daya, Atina yang telah kontraksi langsung dimasukkan di ruang operasi, untuk menjalani persalinan sekira pukul 18.30 Wita.
Karena dilaporkan di dalam kandungan Atina ada tiga bayi kembar, sehingga dilakukan operasi bedah sesar yang dipimpin Dr dr Nugraha Palupessy. Setelah setengah jam operasi, bayi pertama yang lahir pukul 19.11 Wita, laki-laki dengan berat 2,2 kg. Lalu semenit berikutnya kembali lahir bayi perempuan dengan berat 2,2 kg dan terakhir pun perempuan yang lebih ringan, 1,8 kg.
"Kondisinya alhamdulillah sehat. Bayi ini tidak ada masalah hanya dimasukkan dalam inkubator agar lebih sehat karena ini kembar," jelas Juliani ditemui di RSUD Daya.
Juliani mengaku operasi untuk bayi kembar tiga merupakan kali pertama yang dilakukan di RS pelat merah tersebut. Namun infrastruktur dan kualitas tenaga medis katanya telah siap.
Untuk lima hari kedepan, bayi tersebut masih akan dirawat intensif di RSUD Daya. Sementara ibunya tinggal menjalani perawatan untuk memulihkan kesehatan setelah operasi di ruang Nifas, lantai dua. Juliani menerangkan, untuk biaya perawatan ketiga bayi kembar dan ibunya itu telah dijamin pemerintah, sehingga semua dilakukam secara gratis dan tidak membebankan pasien.
Bukan hanya kepada Atina dan tiga putra dan putrinya, biaya perawatan gratis juga dijamin terhadap lebih 30 pasien korban bencana Palu, Sigi dan Donggala lainnya. Selama bencana tersebut, RSUD Daya telah melakukan pelayanan persalinan terhadap tiga pasien.
Ketiga bayi pasangan Atina dan suaminya Zainal Abidin, (37), itu lahir dengan baik melalui operasi bedah sesar atau seksio sesarea. Mereka pun dirawat di kotak inkubator di ruang NICU, RSUD Daya, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar.
Wadir 1 Bidang Umum dan Keuangan RSUD Daya Juliani Jafar menerangkan, Atina dan suaminya dijemput saat baru tiba di Lanud Hasanuddin pukul 14.15 Wita. Lalu saat tiba di RSUD Daya, Atina yang telah kontraksi langsung dimasukkan di ruang operasi, untuk menjalani persalinan sekira pukul 18.30 Wita.
Karena dilaporkan di dalam kandungan Atina ada tiga bayi kembar, sehingga dilakukan operasi bedah sesar yang dipimpin Dr dr Nugraha Palupessy. Setelah setengah jam operasi, bayi pertama yang lahir pukul 19.11 Wita, laki-laki dengan berat 2,2 kg. Lalu semenit berikutnya kembali lahir bayi perempuan dengan berat 2,2 kg dan terakhir pun perempuan yang lebih ringan, 1,8 kg.
"Kondisinya alhamdulillah sehat. Bayi ini tidak ada masalah hanya dimasukkan dalam inkubator agar lebih sehat karena ini kembar," jelas Juliani ditemui di RSUD Daya.
Juliani mengaku operasi untuk bayi kembar tiga merupakan kali pertama yang dilakukan di RS pelat merah tersebut. Namun infrastruktur dan kualitas tenaga medis katanya telah siap.
Untuk lima hari kedepan, bayi tersebut masih akan dirawat intensif di RSUD Daya. Sementara ibunya tinggal menjalani perawatan untuk memulihkan kesehatan setelah operasi di ruang Nifas, lantai dua. Juliani menerangkan, untuk biaya perawatan ketiga bayi kembar dan ibunya itu telah dijamin pemerintah, sehingga semua dilakukam secara gratis dan tidak membebankan pasien.
Bukan hanya kepada Atina dan tiga putra dan putrinya, biaya perawatan gratis juga dijamin terhadap lebih 30 pasien korban bencana Palu, Sigi dan Donggala lainnya. Selama bencana tersebut, RSUD Daya telah melakukan pelayanan persalinan terhadap tiga pasien.
(wib)