Bantu Korban Gempa Palu, Jateng Kirim 15 Truk Logistik dan Relawan
A
A
A
SEMARANG - Belum selesai dari trauma gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), kini giliran Palu, Sulawesi Tengah yang diguncang gempa dan tsunami. Kekhawatiran pun muncul di benak warga, khususnya Jawa Tengah yang juga memiliki potensi bencana.
Terkait hal itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan tanggapan melalui Acara Mas Ganjar Menyapa yang disiarkan langsung MNC Trijaya FM Semarang dari Rumah Dinas Gubernur Jawa Tengah, Puri Gedeh, Selasa (2/10/2018). "Pemprov Jateng menyampaikan duka mendalam, mudah-mudahan masyarakat di Palu, Donggala, dan saudara-saudara yang terkena gempa sebelumnya yaitu Lombok, kuat menghadapi segala cobaan dengan tabah," kata Ganjar melalui sambung telepon.
Hadir dalam acara dialog interaktif tentang Mitigasi Bencana itu Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin, ketua MUI Jateng KH Ahmad Daroji, Kepala Dinas Sosial, Kepala Pelaksana Area BPBD Jateng, dan Dirut Bank Jateng.
Menurut Ganjar, pihaknya kini sedang mempersiapkan bantuan untuk korban bencana dengan mengajak seluruh elemen pemerintah berpartisipasi. Berdasarkan kesepakatan rapat BPBD bantuan segera diberikan dengan batas maksimal akhir minggu ini.
Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin mengakui pihaknya telah melakukan penggalangan dana bantuan kemanusiaan. "Alhamdulillah kita koordinasi dengan BPBD, Kopri dan PMI dan Dinas Kesehatan insya Allah nanti tanggal 6 Oktober ini kita akan mengirimkan logistik untuk ke Palu," katanya.
Waktu pengiriman sudah melalui pertimbangan situasi yang terjadi. Saat ini masih terjadi banyak kendala di lokasi bencana lantaran akses untuk transportasi belum memungkinkan. "Kita tidak percepat karena transportasinya udara belum bisa, darat pun masih banyak jalan yang putus sehingga perlu dilakukan koordinasi. Hari ini juga baru bisa nyala PLN-nya, sinyal, koordinasi Dinas Perhubungan baik di Palu maupun Donggala membutuhkan waktu untuk itu," ujarnya.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Jateng Sarwa Pramana memaparkan bantuan yang akan diberikan, yakni logistik, air bersih dan obat-obatan. "Nanti Dinas Kesehatan akan mengirimkan tim juga membantu obat-obatan, Dinas Sosial juga psikososial. Dari BUMN, BUMD nanti akan bergabung mengeksekusi itu termasuk juga kesatuan masjid yang ada di Semarang. Kita targetkan nanti 15 truk dengan pengiriman melalui jalur laut dengan personel yang akan dikirimkan sekitar 50 orang lebih," katanya.
Ketua MUI Jateng Ahmad Daroji mengajak bersama-sama memberikan bantuan kepada korban bencana. Dia berharap paling tidak Jumat (5/10/2018) nanti dilaksanakan salat goib untuk korban yang telah wafat. Selain itu, ia juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama mendoakan keselamatan Indonesia.
"Nanti kita akan melakukan istigosah semoga Indonesia ini diberi aman. Jadi tidak hanya istigosah untuk Palu tapi juga untuk Indonesia ini. InsyaAllah kita akan melaksanakan itu, meminta Allah untuk meringankan beban kita," katanya.
Terkait hal itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan tanggapan melalui Acara Mas Ganjar Menyapa yang disiarkan langsung MNC Trijaya FM Semarang dari Rumah Dinas Gubernur Jawa Tengah, Puri Gedeh, Selasa (2/10/2018). "Pemprov Jateng menyampaikan duka mendalam, mudah-mudahan masyarakat di Palu, Donggala, dan saudara-saudara yang terkena gempa sebelumnya yaitu Lombok, kuat menghadapi segala cobaan dengan tabah," kata Ganjar melalui sambung telepon.
Hadir dalam acara dialog interaktif tentang Mitigasi Bencana itu Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin, ketua MUI Jateng KH Ahmad Daroji, Kepala Dinas Sosial, Kepala Pelaksana Area BPBD Jateng, dan Dirut Bank Jateng.
Menurut Ganjar, pihaknya kini sedang mempersiapkan bantuan untuk korban bencana dengan mengajak seluruh elemen pemerintah berpartisipasi. Berdasarkan kesepakatan rapat BPBD bantuan segera diberikan dengan batas maksimal akhir minggu ini.
Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin mengakui pihaknya telah melakukan penggalangan dana bantuan kemanusiaan. "Alhamdulillah kita koordinasi dengan BPBD, Kopri dan PMI dan Dinas Kesehatan insya Allah nanti tanggal 6 Oktober ini kita akan mengirimkan logistik untuk ke Palu," katanya.
Waktu pengiriman sudah melalui pertimbangan situasi yang terjadi. Saat ini masih terjadi banyak kendala di lokasi bencana lantaran akses untuk transportasi belum memungkinkan. "Kita tidak percepat karena transportasinya udara belum bisa, darat pun masih banyak jalan yang putus sehingga perlu dilakukan koordinasi. Hari ini juga baru bisa nyala PLN-nya, sinyal, koordinasi Dinas Perhubungan baik di Palu maupun Donggala membutuhkan waktu untuk itu," ujarnya.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Jateng Sarwa Pramana memaparkan bantuan yang akan diberikan, yakni logistik, air bersih dan obat-obatan. "Nanti Dinas Kesehatan akan mengirimkan tim juga membantu obat-obatan, Dinas Sosial juga psikososial. Dari BUMN, BUMD nanti akan bergabung mengeksekusi itu termasuk juga kesatuan masjid yang ada di Semarang. Kita targetkan nanti 15 truk dengan pengiriman melalui jalur laut dengan personel yang akan dikirimkan sekitar 50 orang lebih," katanya.
Ketua MUI Jateng Ahmad Daroji mengajak bersama-sama memberikan bantuan kepada korban bencana. Dia berharap paling tidak Jumat (5/10/2018) nanti dilaksanakan salat goib untuk korban yang telah wafat. Selain itu, ia juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama mendoakan keselamatan Indonesia.
"Nanti kita akan melakukan istigosah semoga Indonesia ini diberi aman. Jadi tidak hanya istigosah untuk Palu tapi juga untuk Indonesia ini. InsyaAllah kita akan melaksanakan itu, meminta Allah untuk meringankan beban kita," katanya.
(amm)