Hari Kesaktian Pancasila, 131 Perwira Diponegoro Naik Pangkat

SEMARANG - Kenaikan pangkat prajurit pada hakikatnya merupakan pengejawantahan penghargaan dari Angkatan Darat dan TNI atas dedikasi dan prestasi dalam melaksanakan tugas dan pengabdiannya kepada satuannya, kepada Angkatan Darat, TNI, bangsa dan negara.

Dengan kenaikan pangkat, maka para prajurit diharapkan dapat mempersembahkan karya pengabdian yang lebih berkualitas seiring dengan pangkat yang disandang dan senantiasa berbuat dengan dilandasi oleh rasa tanggung jawab yang lebih besar.

Hal tersebut ditegaskan Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Wuryanto saat memimpin acara laporan Korps Kenaikan Pangkat Perwira Menengah (Pamen) Kodam IV/Diponegoro yang berlangsung di Aula Makodam IV/Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah, (1/10/2018). Kegiatan tersebut bertepatan dengan momentum peringatan Hari Kesaktian Pancasila.

Pamen yang melaksanakan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi berjumlah 131 orang terdiri dari 5 Kolonel, 37 Letnan Kolonel, dan 89 Mayor. Mereka antara lain Kapendam IV/Diponegoro Kolonel Arh Zaenudin, Dandenmadam IV/Diponegoro Kolonel Inf Angkat Purbadi, Kasiopsrem 072/Pmk Kolonel Inf Hery Setiono, Kasipersrem 072/Pmk Kolonel Inf Riza Anom Putranto dan Ketua Komite Medik Rumkit Dr Soedjono Kolonel Ckm Puji Hartono.

Di hadapan para pamen yang naik pangkat, Mayjen TNI Wuryanto menyampaikan, dengan dinamika tantangan tugas yang semakin kompleks, maka kenaikan pangkat ini harus dapat dijadikan sumber motivasi dan inspirasi untuk memantapkan kejuangan dan idealisme sebagai perwira, memantapkan moralitas dan etika profesi keprajuritan. Dengan demikian para Perwira tidak mudah tergoyahkan oleh hal-hal yang dapat merugikan satuan dan citra diri sendiri serta terus berupaya untuk meningkatkan profesionalisme keprajuritan yang berbasis pada jati diri TNI.

"Perwira harus tampil sebagai sosok panutan yang dapat dibanggakan bagi satuan dan anggota atau bawahan serta lingkungannya," kata Pangdam.