Hendak Cari Keluarga, Ribuan Orang Antre di Lanud Hasanuddin untuk ke Palu

Senin, 01 Oktober 2018 - 02:00 WIB
Hendak Cari Keluarga, Ribuan Orang Antre di Lanud Hasanuddin untuk ke Palu
Hendak Cari Keluarga, Ribuan Orang Antre di Lanud Hasanuddin untuk ke Palu
A A A
MAKASSAR - Ribuan warga Makassar dan sekitarnya terus memadati base ops Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Hasanuddin, Minggu (30/9/2018). Mereka berencana mencari kerabat yang hilang kontak setelah bencana gempa dan tsunami.

Mereka harus berdesak-desakan supaya bisa terdaftar untuk menumpangi pesawat Hercules menuju Palu. Walaupun demikian tidak jarang mereka menunggu sampai dua hari lantaran antrean penumpang yang amat panjang.

Namun kondisi itu tidak membuat mereka patah semangat. Bahkan terlihat sepanjang hari halaman Lanud Hasanuddin dipadati calon penumpang. Mereka menunggu berjam-jam dengan hanya beristirahat di atas kursi, rumput, hingga bagian musala.

Salah satunya, Yulia (22), warga Jalan Toa, Pali Tengah, Kota Palu, yang kebetulan melancong di Kota Makassar awal pekan lalu. Dia berencana kembali ke Palu pada Jumat 28 September 2018, namun tragedi gempa disusul tsunami mengubah semuanya.

"Saya tidak tahu bagaimana kondisi keluarga di sana. Akses komunikasi terputus sehingga informasi kondisi keluarga di sana tidak ada," terangnya.

Yulia mengaku sempat berkomunikasi sesaat dan mendapati kabar baik. Keluarganya selamat, namun belum lama berbicara, sambungan telepon terputus.

"Belum sempat tanya apakah ada yang terluka, rumah bagaimana, jaringan telepon selular sudah putus. Kalau kita yang menghubungi dari sini itu sama sekali tidak ada jaringan," katanya.

Tercatat sejak Posko Bantuan Gempa di Lanud dibuka, hingga semalam, sudah terdaftar 5.000 warga yang hendak ke Koto Palu. Kebanyakan mereka merupakan keluarga korban yang kehilangan kontak sejak tragedi itu.

"Sudah mencapai 5 ribu orang dan masih dibuka pendaftaran lagi," terang Kepala Penerangan dan Perpustakaan Lanud Sultan Hasanuddin Mayor Sus Heny Purwani.

Antrian panjang warga yang ingin ke Palu tak dapat langsung diatasi. Sebab hanya dioperasikan 3 pesawat Hercules yang terbang pulang balik dan diutamakan untuk mengangkut tim recovery.

"Tapi sementara yang diutamakan diangkut ini adalah tim recovery antara lain dari ATC, AirNav, Pasukan Khas dan tenaga kelistrikan dari PLN sebanyak 10 orang," jelas Heny.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4641 seconds (0.1#10.140)