Mahasiswa Demo Blokade Jalur Pantura, Desak Pemerintah Wujudkan Reformasi Agraria
A
A
A
CIREBON - Puluhan mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa memperingati hari tani di jalur utama pantura bypass Kota Cirebon, Jawa Barat, Selasa (25/9/2018) siang. Mahasiswa mendesak pemerintah mewujudkan reformasi agraria sejati, memperhatikan petani, dan stop diskriminasi terhadap petani.
Saat unjuk rasa, mahasiswa membentuk lingkaran besar di jalur utama pantura bypass, Kota Cirebon. Mahasiswa yang sempat menghentikan truk kontainer yang melintas sehingga mengakibatkan jalur pantura sempat macet parah.
Mahasiswa juga membakar ban bekas sebagai simbol perlawanan terhadap pemerintah yang dinilai kurang perhatian terhadap kaum tani. Mahasiswa menuntut tiga hal, yakni stop diskriminasi petani, wujudkan reforma agraria sejati, dan tolak import bahan pangan.
Perwakilan mahasiswa, Arif menilai, saat ini sejumlah petani masih mengalami diskriminasi dan kurang mendapatkan perhatian pemerintah. Terlebih banyaknya import bahan pangan, menunjukan nasib petani tak lagi menjadi perhatian utama dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.
Tak hanya soal petani, mahasiswa juga mengutuk keras aksi represif petugas di sejumlah daerah terhadap rekan mahasiswa. Mereka menilai menilai mahasiswa yang hendak menyuarakan aspirasi dilindungi undang-undang dan tidak seharusnya dilakukan tindakan represif.
Saat unjuk rasa, mahasiswa membentuk lingkaran besar di jalur utama pantura bypass, Kota Cirebon. Mahasiswa yang sempat menghentikan truk kontainer yang melintas sehingga mengakibatkan jalur pantura sempat macet parah.
Mahasiswa juga membakar ban bekas sebagai simbol perlawanan terhadap pemerintah yang dinilai kurang perhatian terhadap kaum tani. Mahasiswa menuntut tiga hal, yakni stop diskriminasi petani, wujudkan reforma agraria sejati, dan tolak import bahan pangan.
Perwakilan mahasiswa, Arif menilai, saat ini sejumlah petani masih mengalami diskriminasi dan kurang mendapatkan perhatian pemerintah. Terlebih banyaknya import bahan pangan, menunjukan nasib petani tak lagi menjadi perhatian utama dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.
Tak hanya soal petani, mahasiswa juga mengutuk keras aksi represif petugas di sejumlah daerah terhadap rekan mahasiswa. Mereka menilai menilai mahasiswa yang hendak menyuarakan aspirasi dilindungi undang-undang dan tidak seharusnya dilakukan tindakan represif.
(wib)