Dedi Mulyadi Instruksikan Caleg Golkar Jabar Bergerak Door to Door
A
A
A
BANDUNG - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi menginstruksikan seluruh calon anggota legislatif (caleg) partainya fokus menyerap aspirasi dengan terjun langsung ke masyarakat.
Menurut Dedi, ketimbang menggelar acara seremoni maupun rapat, strategi door to door tersebut jauh lebih efektif untuk meraup suara di ajang Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019.
"Jangan terlalu banyak menggelar acara seremonial, lebih baik langsung turun ke masyarakat, mengunjungi rumah-rumah warga, door to door," tegas Dedi dalam Seminar Nasional "Golkar Kembali ke Akar Rumput, Solusi Menurunnya Ekektabilitas Golkar, 2019 Golkar Menang" di Kantor DPD Partai Golkar Jabar, Jalan Maskumambang, Kota Bandung, Selasa (18/9/2018).
Terlebih, kata Dedi, masyarakat sendiri cenderung lebih mengetahui pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2018 dibandingkan Pileg 2019, meskipun digelar di waktu yang bersamaan. Dedi menilai, kurangnya popularitas Pileg 2019 harus diwaspadi. Pasalnya, kondisi tersebut dapat mengancam eksistensi Golkar jika tidak segera diantisipasi.
"Pemilihan legislatif nyaris tidak ada gaungnya di televisi, media sosial, atau percakapan sehari-hari. Ini kita waspadai, jangan sampai masuk bilik suara, pikiran warga cuma untuk pilih presiden," paparnya.
Partai Golkar, lanjut Dedi, memiliki modal besar yang tidak dimiliki partai lain. Kader Golkar bisa bergerak dan mendapat hasil maksimal jika bermain individual. Kondisi tersebut berbeda dengan kader partai lainnya yang harus bekerja sama untuk meraih hasil terbaik.
Dalam kesempatan itu, Dedi menyatakan, DPD Golkar Jabar mematok target meraih 25% suara di Jabar, agar Golkar memiliki kekuatan yang cukup dalam memberikan pengaruh besar pada kemajuan di Jabar sekaligus di Indonesia.
Seminar Nasional tersebut juga dihadiri para petinggi Golkar di tingkat pusat. Tampak hadir Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Abu Rizal Bakrie, Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tandjung, kader Golkar yang juga Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita, dan petinggi Golkar lainnya serta ratusan kader Golkar Jabar.
Menurut Dedi, ketimbang menggelar acara seremoni maupun rapat, strategi door to door tersebut jauh lebih efektif untuk meraup suara di ajang Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019.
"Jangan terlalu banyak menggelar acara seremonial, lebih baik langsung turun ke masyarakat, mengunjungi rumah-rumah warga, door to door," tegas Dedi dalam Seminar Nasional "Golkar Kembali ke Akar Rumput, Solusi Menurunnya Ekektabilitas Golkar, 2019 Golkar Menang" di Kantor DPD Partai Golkar Jabar, Jalan Maskumambang, Kota Bandung, Selasa (18/9/2018).
Terlebih, kata Dedi, masyarakat sendiri cenderung lebih mengetahui pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2018 dibandingkan Pileg 2019, meskipun digelar di waktu yang bersamaan. Dedi menilai, kurangnya popularitas Pileg 2019 harus diwaspadi. Pasalnya, kondisi tersebut dapat mengancam eksistensi Golkar jika tidak segera diantisipasi.
"Pemilihan legislatif nyaris tidak ada gaungnya di televisi, media sosial, atau percakapan sehari-hari. Ini kita waspadai, jangan sampai masuk bilik suara, pikiran warga cuma untuk pilih presiden," paparnya.
Partai Golkar, lanjut Dedi, memiliki modal besar yang tidak dimiliki partai lain. Kader Golkar bisa bergerak dan mendapat hasil maksimal jika bermain individual. Kondisi tersebut berbeda dengan kader partai lainnya yang harus bekerja sama untuk meraih hasil terbaik.
Dalam kesempatan itu, Dedi menyatakan, DPD Golkar Jabar mematok target meraih 25% suara di Jabar, agar Golkar memiliki kekuatan yang cukup dalam memberikan pengaruh besar pada kemajuan di Jabar sekaligus di Indonesia.
Seminar Nasional tersebut juga dihadiri para petinggi Golkar di tingkat pusat. Tampak hadir Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Abu Rizal Bakrie, Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tandjung, kader Golkar yang juga Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita, dan petinggi Golkar lainnya serta ratusan kader Golkar Jabar.
(wib)