Menikmati Tengkleng Khas Solo Langganan Keluarga Presiden
A
A
A
SOLO - Datang ke Kota Solo, Jawa Tengah rasanya belum lengkap jika tidak mencicipi nikmatnya masakan tengkleng. Menu dengan bahan utama dari tulang kambing itu merupakan salah satu makanan khas dari Solo.
Membahas menu tengkleng kambing, salah satu yang bisa menjadi rujukan adalah Warung Tengkleng Yu Tentrem di Jalan Letjend Sutoyo, Gang Kelud Selatan, Ngadisono RT 4/RW 14, Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Solo. Tengkleng Yu Tentrem sudah lama dikenal karena rasanya lezat, mantap, enak, serta khas dari Solo. Resep masakan turun-temurun tetap dipertahankan kualitasnya sampai sekarang. Bahkan, tengkleng Yu Tentrem telah menjadi langganan keluarga mantan Presiden Suharto hingga keluarga Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Resep makanan tengkleng dibuat oleh Ibu Tentrem. Medio tahun 1980 silam, Tentrem berjualan tengkleng keliling Kota Solo dengan berjalan kaki. Satu panci tengkleng dan kuah digendong dari rumah ke rumah menyambangi pembeli. Untuk wadah makanannya, kala itu masih menggunakan daun pisang yang dalam Bahasa Jawa dipincuk. Dengan rasa masakan yang nikmat dan kegigihan Yu Tentrem berjualan, pelanggan dari hari ke hari semakin banyak.
"Saat itu saya masih kecil dan ikut diajak ibu berjualan keliling," kata Winarno (42), salah satu anak Yu Tentrem kepada SINDOnews, beberapa waktu lalu.Salah satu pelanggannya itu adalah keluarga mantan Presiden Suharto atau keluarga Cendana. Setiap kali pulang ke Ndalem Kalitan Solo, keluarga Cendana biasanya tak lupa menyantap tengkleng klangenan orang tuanya. Bahkan ketika Presiden Suharto mantu putranya, Hutomo Mandala Putra atau Tommy Suharto, tengkleng Yu Tentrem menjadi salah satu menu yang dihidangkan untuk para tamu. "Saya dan ibu pada waktu itu juga dibawa ke Istana Negara untuk memasak menu tengkleng," tuturnya.
Dari situ, nama tengkleng Yu Tentrem semakin dikenal luas bukan hanya publik Solo. Namun banyak pejabat negara, instansi, BUMN dan lainnya sering memesan untuk dibuatkan tengkleng. Sekitar tiga tahun sebelum Presiden Suharto mantu Tommy, Yu Tentrem sudah mendirikan warung dengan spesialisasi masakan tengkleng tanpa menu lainnya.
Sampai kini, warung Tengkleng Yu Tentrem masih dikelola dengan baik sebagai usaha keluarga. Selain Winarno, kakaknya Purwaningsih juga jago memasak tengkleng. "Semua yang mengajari ibu, termasuk resep bumbu bumbunya," kata Winarno.
Masakan Tengkleng Warung Yu Tentrem jarang sekali dicari tandingannya karena salah satunya mengutamakan kebersihan. Bahan-bahan dicuci bersih dan direndam air panas. Gigi dan telinga di kepala kambing disikat sampai benar-benar bersih. Daging gajih yang menempel juga dibersihkan dan dibuang. Sehingga ketika dimasak, masakan tidak bau prengus atau bau khas kambing.
"Kebersihan menjadi salah satu yang kami utamakan," urainya. Ia juga membeberkan jika Tengkleng khas Solo itu ciri cirinya tidak prengus, bersih, kuah bening karena tidak memakai santan, tidak memakai gajih, dan tidak memakai jerohan.
Untuk dapat menikmati Tengkleng Yu Tentrem, memang harus antre karena peminatnya banyak. Warung yang dibuka mulai pukul 10.00 WIB, biasanya sudah habis sekitar pukul 13.00 WIB. Banyak pelanggan yang ingin datang, biasanya telepon dulu agar tidak kecele karena telah habis. Sebab setiap hari, Warung Yu Tentrem hanya memasak dua panci besar. Untuk keperluan memasak, bumbu dibuat sekaligus hingga mencapai satu ton untuk stok dua bulan. Dengan teknik khusus, bumbu tetap bisa tahan lama.
Mengenai harga, dijamin cukup terjangkau dan tidak membuat kantong kempes. Untuk satu porsi makan tengkleng lengkap dengan minum dan kerupuk, harganya dibanderol Rp35.000. Bagi yang ingin menikmati bersama kolega, bisa memesan untuk satu kwali besar dengan harga Rp1,2 juta dan cukup untuk 30-40 porsi. Sedangkan untuk ukuran lebih kecil Rp1 juta untuk 25 porsi.
Pria kelahiran 2 Mei 1976 ini mengaku, setiap pekan order pesanan tengkleng rata-rata mencapai tiga kali. Selain wilayah Solo dan sekitarnya, order juga sampai luar kota termasuk Jakarta.
Tengkleng Yu Tentrem juga menjadi salah satu menu sajian untuk menjamu tamu VVIP ketika pernikahan Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Jokowi. Ketika Presiden Jokowi pulang ke kampung halamannya di Solo, Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) biasanya juga memesan tengkleng ke warungnya. Karena menjadi salah satu kuliner khas Solo, salah satu aplikasi layanan pesan antar makanan online juga memasukkannya.
"Padahal kami juga tidak pernah mendaftarkan diri, order lewat online kini juga semakin banyak," kata pria yang keseharian menjadi PNS di lingkungan Humas Pemkot Solo ini.
Membahas menu tengkleng kambing, salah satu yang bisa menjadi rujukan adalah Warung Tengkleng Yu Tentrem di Jalan Letjend Sutoyo, Gang Kelud Selatan, Ngadisono RT 4/RW 14, Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Solo. Tengkleng Yu Tentrem sudah lama dikenal karena rasanya lezat, mantap, enak, serta khas dari Solo. Resep masakan turun-temurun tetap dipertahankan kualitasnya sampai sekarang. Bahkan, tengkleng Yu Tentrem telah menjadi langganan keluarga mantan Presiden Suharto hingga keluarga Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Resep makanan tengkleng dibuat oleh Ibu Tentrem. Medio tahun 1980 silam, Tentrem berjualan tengkleng keliling Kota Solo dengan berjalan kaki. Satu panci tengkleng dan kuah digendong dari rumah ke rumah menyambangi pembeli. Untuk wadah makanannya, kala itu masih menggunakan daun pisang yang dalam Bahasa Jawa dipincuk. Dengan rasa masakan yang nikmat dan kegigihan Yu Tentrem berjualan, pelanggan dari hari ke hari semakin banyak.
"Saat itu saya masih kecil dan ikut diajak ibu berjualan keliling," kata Winarno (42), salah satu anak Yu Tentrem kepada SINDOnews, beberapa waktu lalu.Salah satu pelanggannya itu adalah keluarga mantan Presiden Suharto atau keluarga Cendana. Setiap kali pulang ke Ndalem Kalitan Solo, keluarga Cendana biasanya tak lupa menyantap tengkleng klangenan orang tuanya. Bahkan ketika Presiden Suharto mantu putranya, Hutomo Mandala Putra atau Tommy Suharto, tengkleng Yu Tentrem menjadi salah satu menu yang dihidangkan untuk para tamu. "Saya dan ibu pada waktu itu juga dibawa ke Istana Negara untuk memasak menu tengkleng," tuturnya.
Dari situ, nama tengkleng Yu Tentrem semakin dikenal luas bukan hanya publik Solo. Namun banyak pejabat negara, instansi, BUMN dan lainnya sering memesan untuk dibuatkan tengkleng. Sekitar tiga tahun sebelum Presiden Suharto mantu Tommy, Yu Tentrem sudah mendirikan warung dengan spesialisasi masakan tengkleng tanpa menu lainnya.
Sampai kini, warung Tengkleng Yu Tentrem masih dikelola dengan baik sebagai usaha keluarga. Selain Winarno, kakaknya Purwaningsih juga jago memasak tengkleng. "Semua yang mengajari ibu, termasuk resep bumbu bumbunya," kata Winarno.
Masakan Tengkleng Warung Yu Tentrem jarang sekali dicari tandingannya karena salah satunya mengutamakan kebersihan. Bahan-bahan dicuci bersih dan direndam air panas. Gigi dan telinga di kepala kambing disikat sampai benar-benar bersih. Daging gajih yang menempel juga dibersihkan dan dibuang. Sehingga ketika dimasak, masakan tidak bau prengus atau bau khas kambing.
"Kebersihan menjadi salah satu yang kami utamakan," urainya. Ia juga membeberkan jika Tengkleng khas Solo itu ciri cirinya tidak prengus, bersih, kuah bening karena tidak memakai santan, tidak memakai gajih, dan tidak memakai jerohan.
Untuk dapat menikmati Tengkleng Yu Tentrem, memang harus antre karena peminatnya banyak. Warung yang dibuka mulai pukul 10.00 WIB, biasanya sudah habis sekitar pukul 13.00 WIB. Banyak pelanggan yang ingin datang, biasanya telepon dulu agar tidak kecele karena telah habis. Sebab setiap hari, Warung Yu Tentrem hanya memasak dua panci besar. Untuk keperluan memasak, bumbu dibuat sekaligus hingga mencapai satu ton untuk stok dua bulan. Dengan teknik khusus, bumbu tetap bisa tahan lama.
Mengenai harga, dijamin cukup terjangkau dan tidak membuat kantong kempes. Untuk satu porsi makan tengkleng lengkap dengan minum dan kerupuk, harganya dibanderol Rp35.000. Bagi yang ingin menikmati bersama kolega, bisa memesan untuk satu kwali besar dengan harga Rp1,2 juta dan cukup untuk 30-40 porsi. Sedangkan untuk ukuran lebih kecil Rp1 juta untuk 25 porsi.
Pria kelahiran 2 Mei 1976 ini mengaku, setiap pekan order pesanan tengkleng rata-rata mencapai tiga kali. Selain wilayah Solo dan sekitarnya, order juga sampai luar kota termasuk Jakarta.
Tengkleng Yu Tentrem juga menjadi salah satu menu sajian untuk menjamu tamu VVIP ketika pernikahan Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Jokowi. Ketika Presiden Jokowi pulang ke kampung halamannya di Solo, Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) biasanya juga memesan tengkleng ke warungnya. Karena menjadi salah satu kuliner khas Solo, salah satu aplikasi layanan pesan antar makanan online juga memasukkannya.
"Padahal kami juga tidak pernah mendaftarkan diri, order lewat online kini juga semakin banyak," kata pria yang keseharian menjadi PNS di lingkungan Humas Pemkot Solo ini.
(amm)