Minta Restu Ayah, Pasangan Calon Pengantin Luka Parah Ditabrak Taksi
A
A
A
KOTAWARINGIN BARAT - Sepasang kekasih yang sudah bertunangan dan akan menikah warga Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah terluka parah ditabrak pengemudi taksi Bandara Iskandar Pangkalan Bun di Jalan Raya Desa Sungai Tendang (sekitar BTN Damai), Sabtu (8/9/2018) pukul 08.30 WIB. Korban adalah Arif (31), warga Tempenek, Desa Pangkalan Lima dan Halimah (17), warga Jalan HM Idris RT 12, Kelurahan Kumai Hulu, Kecamatan Kumai.
Keduanya menunggangi Yamaha Jupiter bernopol K 5026 OK ditabrak taksi Bandara Iskandar warna biru hingga terluka parah. Motornya pun ringsek di lokasi kejadian. Kini pasangan kekasih tersebut masih dirawat di ruang Meranti, RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun. Korban Halimah masih tidak sadar dengan muka lebam. Sedangkan tunangannya Arif terbaring dengan kaki patah. Walau demikian ia sudah bisa berbicara dan menceritakan peristiwa nahas tersebut.
"Kami mau ke rumah orang tua saya di Tempenek, untuk menemui bapak. Saat melintas di jalan raya Desa Sungai Tendang bermaksud ingin berbelok ke arah Jalan Berdikari, tiba-tiba motor kami ditabrak taksi bandara yang melaju cukup kencang dari arah berlawanan," kata Arif dengan menahan rasa sakit di kakinya yang patah.
Padahal, dia telah memastikan sebelum belok masuk ke Jalan Berdikari dalam kondisi aman. "Setelah kecelakaan terjadi, saya tidak ingat apa-apa lagi. Setelah sadar saya sudah di rumah sakit," ujarnya.
Terpisah, di ruang perawatan isolasi Meranti, Wati (45), ibu kandung Halimah menceritakan kejadian yang menimpa anak kandungnya tersebut. "Pagi tadi anak saya Halimah dijemput oleh Arif tunangannya. Katanya mau menemui orang tua Arif. Memang saat ini kedua belah pihak sedang merencanakan pernikahan mereka berdua," tutur Wati.
Selang beberapa jam, setelah keduanya berangkat, tiba-tiba ada tetangganya yang datang ke rumahnya. "Saat tetangga saya datang, memang ia tidak mengatakan apa-apa. Namun ia meminta saya agar segera ke rumah sakit. Ternyata anak saya sudah berada di IGD dengan kondisi muka bengkak seperti ini. Kata orang-orang ia dan tunangannya ditabrak taksi bandara," ujar Wati sambil menangis.
Di tempat yang sama, Siti Julaiha (36), kakak sepupu Halimah mengaku mengetahui kejadian yang menimpa adik sepupunya melalui postingan di media sosial (medsos). "Saat saya iseng mengecek medsos, tiba-tiba saya melihat ada postingan yang mengabarkan terjadi tabrakan di Desa Sungai Tendang. Ternyata saya mengenali motor tersebut adalah milik Arif, tunangan adik sepupu saya," kata Siti.
Dengan tergesa, ia langsung pergi ke lokasi kejadian dan melihat adik sepupu dan tunangannya masih tergeletak di pinggir jalan. "Kata warga di lokasi kejadian. Si Arif malah sampai terlempar masuk parit dan Halimah juga terlempar hingga bagian muka membentur tonggak di pinggir jalan," kata Siti.
Sedangkan pengemudi taksi bandara sudah tidak ada lagi di tempat kejadian. "Katanya si sopir sudah melarikan diri. Walau demikian, kami berharap agar pihak aparat hukum bisa menangani kasus ini, sesuai dengan aturan dan hukum yang berlaku," kata Siti.
Saat peristiwa ini dikonfirmasikan pada Kasat Lantas Polres Kobar AKP Marsono, yang bersangkutan juga masih belum memberikan jawaban jelas mengenai penanganan kasus ini. "Sementara kendaraan yg terlibat dibawa ke AURI sama anggota AU. Anggota Lantas juga sudah ke AURI. Silakan langsung datang ke AURI untuk mendapat informasi," katanya saat ditanyakan sejumlah wartwan.
Terpisah, saat dikonfirmasi, Danlanud Iskandar Pangkalan Bjn Letkol Inf Ade Fitra melalui aplikasi WA, hingga berita ini ditulis yang bersangkutan juga masih belum memberikan jawaban. Pesan hanya dibaca tanpa dibalas.
Keduanya menunggangi Yamaha Jupiter bernopol K 5026 OK ditabrak taksi Bandara Iskandar warna biru hingga terluka parah. Motornya pun ringsek di lokasi kejadian. Kini pasangan kekasih tersebut masih dirawat di ruang Meranti, RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun. Korban Halimah masih tidak sadar dengan muka lebam. Sedangkan tunangannya Arif terbaring dengan kaki patah. Walau demikian ia sudah bisa berbicara dan menceritakan peristiwa nahas tersebut.
"Kami mau ke rumah orang tua saya di Tempenek, untuk menemui bapak. Saat melintas di jalan raya Desa Sungai Tendang bermaksud ingin berbelok ke arah Jalan Berdikari, tiba-tiba motor kami ditabrak taksi bandara yang melaju cukup kencang dari arah berlawanan," kata Arif dengan menahan rasa sakit di kakinya yang patah.
Padahal, dia telah memastikan sebelum belok masuk ke Jalan Berdikari dalam kondisi aman. "Setelah kecelakaan terjadi, saya tidak ingat apa-apa lagi. Setelah sadar saya sudah di rumah sakit," ujarnya.
Terpisah, di ruang perawatan isolasi Meranti, Wati (45), ibu kandung Halimah menceritakan kejadian yang menimpa anak kandungnya tersebut. "Pagi tadi anak saya Halimah dijemput oleh Arif tunangannya. Katanya mau menemui orang tua Arif. Memang saat ini kedua belah pihak sedang merencanakan pernikahan mereka berdua," tutur Wati.
Selang beberapa jam, setelah keduanya berangkat, tiba-tiba ada tetangganya yang datang ke rumahnya. "Saat tetangga saya datang, memang ia tidak mengatakan apa-apa. Namun ia meminta saya agar segera ke rumah sakit. Ternyata anak saya sudah berada di IGD dengan kondisi muka bengkak seperti ini. Kata orang-orang ia dan tunangannya ditabrak taksi bandara," ujar Wati sambil menangis.
Di tempat yang sama, Siti Julaiha (36), kakak sepupu Halimah mengaku mengetahui kejadian yang menimpa adik sepupunya melalui postingan di media sosial (medsos). "Saat saya iseng mengecek medsos, tiba-tiba saya melihat ada postingan yang mengabarkan terjadi tabrakan di Desa Sungai Tendang. Ternyata saya mengenali motor tersebut adalah milik Arif, tunangan adik sepupu saya," kata Siti.
Dengan tergesa, ia langsung pergi ke lokasi kejadian dan melihat adik sepupu dan tunangannya masih tergeletak di pinggir jalan. "Kata warga di lokasi kejadian. Si Arif malah sampai terlempar masuk parit dan Halimah juga terlempar hingga bagian muka membentur tonggak di pinggir jalan," kata Siti.
Sedangkan pengemudi taksi bandara sudah tidak ada lagi di tempat kejadian. "Katanya si sopir sudah melarikan diri. Walau demikian, kami berharap agar pihak aparat hukum bisa menangani kasus ini, sesuai dengan aturan dan hukum yang berlaku," kata Siti.
Saat peristiwa ini dikonfirmasikan pada Kasat Lantas Polres Kobar AKP Marsono, yang bersangkutan juga masih belum memberikan jawaban jelas mengenai penanganan kasus ini. "Sementara kendaraan yg terlibat dibawa ke AURI sama anggota AU. Anggota Lantas juga sudah ke AURI. Silakan langsung datang ke AURI untuk mendapat informasi," katanya saat ditanyakan sejumlah wartwan.
Terpisah, saat dikonfirmasi, Danlanud Iskandar Pangkalan Bjn Letkol Inf Ade Fitra melalui aplikasi WA, hingga berita ini ditulis yang bersangkutan juga masih belum memberikan jawaban. Pesan hanya dibaca tanpa dibalas.
(amm)