Terkesan Angker, Ridwan Kamil Akan Rombak Gedung Sate
A
A
A
BANDUNG - Wajah Gedung Sate sebagai kantor pusat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) dipastikan berubah banyak menyusul rencana perombakan yang akan dilakukan Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
Gubernur yang baru dilantik, Rabu 5 September 2018 lalu itu menginginkan bangunan bersejarah (heritage) tersebut lebih ramah bagi masyarakat umum hingga wisatawan. Menurut dia, selama ini, Gedung Sate terkesan angker.
Rencana tersebut diungkapkap Ridwan Kamil seusai bersilaturahmi dengan wartawan Kelompok Kerja (Pokja) Gedung Sate di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (7/9/2018).
"Saya punya mata sebagai arsitek. Banyak ruang mubazir yang lebih baik dimanfaatkan untuk masyarakat. Gedung Sate jangan angker atau terkesan formal kayak istana. Ini kan rumah rakyat, selama (masyarakat) tidak masuk ke ruang yang privat, masyarakat bisa berinteraksi," ungkapnya.
Menurut Emil, sapaan akrabnya, rencana merombak Gedung Sate tersebut sudah menjadi bagian agenda kerjanya sebagai Gubernur Jabar. Bahkan, Emil memastikan, biaya perombakan sudah dianggarkan di APBD Jabar 2019.
Meski perombakan tersebut terbilang bakal mengubah wajah Gedung Sate, namun Emil juga memastikan, perombakan tidak akan mengubah bangunan utama Gedung Sate sebagai heritage. Perombakan yang akan dilakukan, di antaranya pada bagian taman di depan dan belakang Gedung Sate dan kawasan Gedung Sate lainnya.
Selain itu, Emil pun berencana memindahkan ruangan Command Center yang saat ini berada di lantai bawah Gedung Sate. "Di bagian belakang nanti kita buat pelataran. Bisa digunakan untuk menjamu tamu-tamu kenegaraan atau warga bisa selfie di situ," tandasnya.
Gubernur yang baru dilantik, Rabu 5 September 2018 lalu itu menginginkan bangunan bersejarah (heritage) tersebut lebih ramah bagi masyarakat umum hingga wisatawan. Menurut dia, selama ini, Gedung Sate terkesan angker.
Rencana tersebut diungkapkap Ridwan Kamil seusai bersilaturahmi dengan wartawan Kelompok Kerja (Pokja) Gedung Sate di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (7/9/2018).
"Saya punya mata sebagai arsitek. Banyak ruang mubazir yang lebih baik dimanfaatkan untuk masyarakat. Gedung Sate jangan angker atau terkesan formal kayak istana. Ini kan rumah rakyat, selama (masyarakat) tidak masuk ke ruang yang privat, masyarakat bisa berinteraksi," ungkapnya.
Menurut Emil, sapaan akrabnya, rencana merombak Gedung Sate tersebut sudah menjadi bagian agenda kerjanya sebagai Gubernur Jabar. Bahkan, Emil memastikan, biaya perombakan sudah dianggarkan di APBD Jabar 2019.
Meski perombakan tersebut terbilang bakal mengubah wajah Gedung Sate, namun Emil juga memastikan, perombakan tidak akan mengubah bangunan utama Gedung Sate sebagai heritage. Perombakan yang akan dilakukan, di antaranya pada bagian taman di depan dan belakang Gedung Sate dan kawasan Gedung Sate lainnya.
Selain itu, Emil pun berencana memindahkan ruangan Command Center yang saat ini berada di lantai bawah Gedung Sate. "Di bagian belakang nanti kita buat pelataran. Bisa digunakan untuk menjamu tamu-tamu kenegaraan atau warga bisa selfie di situ," tandasnya.
(wib)