Usai Asian Games, LRT Palembang Hanya Beroperasi Siang Hari
A
A
A
PALEMBANG - Pengerjaan fisik yang belum rampung mengakibatkan jam operasional Light Rail Transit (LRT) Palembang akan dibatasi setelah Asian Games selesai. Mulai 3 September, kereta api ringan ini hanya akan melayani penumpang di siang hari.
Pihak operator hanya akan mengoperasikan LRT mulai pukul 06.00 hingga 18.00 WIB atau selama 12 jam per hari. Hal ini dilakukan untuk mempercepat sisa pengerjaan fisik sehingga tuntas 100%. Adapun pengerjaan yang belum selesai yakni penyelesaian sejumlah stasiun, karena dari 13 yang direncanakan hanya enam yang telah digunakan selama Asian Games.
"Sementara sosialisasi mengenai hal tersebut telah dilakukan. Pembangunan fisik LRT sudah mencapai 97,31%, kami ingin pengerjaan fisik beberapa stasiun cepat selesai," ujar Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) LRT Palembang, Suranto, Selasa (29/8/2018).
Tujuh stasiun yang belum selesai masih dalam finishing dengan pengerjaan tangga, eskalator dan lainnya. Sementara stasiun yang telah menjadi tempat pemberhentian di antaranya Bandara, Palembang Icon (Stadion Bumi Sriwijaya), Cinde, Ampera (Pasar 16) dan di Jakabaring.
"Sedangkan tujuh stasiun lain tidak jadi pemberhentian karena aksesnya yang belum selesainya pengerjaan seperti tangga, eskalator dan lainnya. Ini yang dikejar, ada pemindahan utilitas kabel, pembebasan lahan," kata Suranto.
Pihak operator hanya akan mengoperasikan LRT mulai pukul 06.00 hingga 18.00 WIB atau selama 12 jam per hari. Hal ini dilakukan untuk mempercepat sisa pengerjaan fisik sehingga tuntas 100%. Adapun pengerjaan yang belum selesai yakni penyelesaian sejumlah stasiun, karena dari 13 yang direncanakan hanya enam yang telah digunakan selama Asian Games.
"Sementara sosialisasi mengenai hal tersebut telah dilakukan. Pembangunan fisik LRT sudah mencapai 97,31%, kami ingin pengerjaan fisik beberapa stasiun cepat selesai," ujar Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) LRT Palembang, Suranto, Selasa (29/8/2018).
Tujuh stasiun yang belum selesai masih dalam finishing dengan pengerjaan tangga, eskalator dan lainnya. Sementara stasiun yang telah menjadi tempat pemberhentian di antaranya Bandara, Palembang Icon (Stadion Bumi Sriwijaya), Cinde, Ampera (Pasar 16) dan di Jakabaring.
"Sedangkan tujuh stasiun lain tidak jadi pemberhentian karena aksesnya yang belum selesainya pengerjaan seperti tangga, eskalator dan lainnya. Ini yang dikejar, ada pemindahan utilitas kabel, pembebasan lahan," kata Suranto.
(amm)