Kontraktor Tewas Terjatuh dari Lantai Dua Bangunan yang Dikerjakannya

Senin, 27 Agustus 2018 - 18:02 WIB
Kontraktor Tewas Terjatuh...
Kontraktor Tewas Terjatuh dari Lantai Dua Bangunan yang Dikerjakannya
A A A
BINTAN - Sujitno seorang kontraktor bangunan tewas setelah terjatuh dari lantai dua di lokasi proyek bangunan miliknya, di Kampung Kolong Enam RT 01/ RW 22, Kelurahan Kijang Kota, Kecamatan Bintan Timur pada Senin (27/8/2018). Dia dinyatakan tewas setelah sempat dilarikan ke RSUD Bintan, Kijang Kota, Bintan Timur.

Kapolsek Bintan Timur AKP Muchlis Nadjar yang dikonfirmasi membenarkan peristiwa tewasnya kontraktor bangunan tersebut. Muclis menyampaikan, kejadian ini bermula saat korban melakukan pengecekan ke lokasi proyek miliknya.

"Korban ini, awalnya mau ngecek borong yang dikerjakan anak buahnya. Tiba tiba saja dari lantai dua korban terjatuh. Kami masih selidiki penyebab jatuhnya korban," ujar Muchlis.

Muchlis malanjutkan, dari proses penyelidikan sementara terungkap bahwa sebelum terjatuh korban sempat bertemu dengan anak buahnya bernama Awang di lokasi kejadian.

"Setibanya di lokasi korban naik ke lantai dua, lalu korban berjumpa dengan Awang selaku anak buahnya yang sedang bekerja di lantai dua. Setelah itu korban memanggil Awang dan menyuruhnya untuk merapikan pekerjaannya," tutur Muchlis.

Atas perintah korban, Awang pun menuruti dan langsung jalan menuju ke lantai bawah, untuk mengambil semen. Dipertengahan jalan, saat Awang hendak turun mengambil semen, dia mendengar suara benda jatuh.

"Suara itu membuat Awang kembali naik kelantai dua, untuk mengecek. Ternyata korban sudah terjatuh dari lantai dua ke lantai satu, dan langsung dibawa ke RSUD Bintan agar segera mendapat pertolongan medis," kata Muchlis.

Kapolsek menambahkan saat ini pihaknya masih meminta keterangan sejumlah saksi guna proses penyelidikan lebih lanjut.

“Kita sudah lakukan olah TKP dan memeriksa saksi-saksi. Kita juga koordinasi pihak rumah sakit, saat ini kejadian tersebut masih dalam penanganan dan penyelidikan Polsek Bintan Timur. Sementara belum dapat disimpulkan apakah ada unsur kelalaian atau tindak pidana, karena kita masih pemeriksaan," tandas Muchlis.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6864 seconds (0.1#10.140)