Bupati Klungkung Bali Apresiasi Atletnya Peraih Medali di Asian Games
A
A
A
JAKARTA - Bupati Klungkung Bali I Nyoman Suwirta memberikan apresiasi kepada atlet Asian Games 2018 asal daerahnya yang berhasil menyumbangkan medali untuk kontingen Indonesia dari cabang karate.
“Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan sangat bangga atas prestasi yang telah diraih oleh ananda Cok Istri Agung Sanistya Rani yang telah membawa medali perunggu untuk Indonesia di Asian Games 2018 pada cabang karate,” ujar I Nyoman Suwirta dalam keterangan tertulisnya yang diterima SINDOnews, Senin (27/8/2018).
I Nyoman merasa bangga karena pada ajang Asian Games 2018 Klungkung bisa mengirimkan beberapa atlet untuk cabang olahraga. Ia juga selalu berusaha hadir langsung memberikan dukungan kepada para atlet.
Seperti pada Minggu (26/8) kemarin, ia hadir langsung di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, untuk menyaksikan Cok Istri Agung Sanistya Rani bertanding di kejuaraan Asian Games 2018 cabang karate.
Cok Istri Agung berhasil membawa nama harum Indonesia dengan menyabet medali perunggu setelah menang melawan karateka asal Afganistan Haidare Latifa di nomor kumite perorangan putri 55 kg.
"Meskipun Cok Istri Agung Sanistya Rani mendapatkan medali perunggu, ini merupakan motivasi juga bagi atlet-atlet Indonesia, terutama atlet yang berasal dari Kabupaten Klungkung. Kita harus optimistis, meskipun dari daerah pinggiran, jika kita mau berusaha dan menekuni salah satu cabang olahraga pasti kita bisa berbuat lebih baik lagi untuk bangsa dan negara ini,” tandasnya.
Ia berjanji segera berbicara dengan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Klungkung tentang bentuk nyata apresiasi yang akan diberikan pemkab kepada Cok Istri Agung Sanistya Rani.
"Bagi atlet asal Klungkung yang tidak mendapat juara pada Asian Games 2018, kami juga akan memberikan apresiasi dalam bentuk apabila diantara mereka ada yang mau cari kerja tentu akan jadi prioritas kami di Kabupaten Klungkung,” paparnya.
Sementara itu, Ketua KONI Kabupaten Klungkung, I Wayan Subamia, mengaku Bupati I Nyoman selama ini telah memberikan perhatian yang cukup besar untuk para atlet asal Klungkung.
“Harus kami katakan bahwa perhatian dari Pak Bupati sangat besar dan kami jawab dengan kerja keras serta terbukti apresiasi kami adalah memboyong para orang tua atlet pada laga Asian Games 2018 untuk ikut menyaksikan pertandingan di tempat ini," ucapnya.
Ia berharap atlet Klungkung juga bisa berpartisipasi pada Olimpiade 2020 di Jepang. "Itu bidikan kami bersama Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (FORKI) agar Coki bisa ikut Olimpiade 2020 di Jepang,” katanya.
Pada ajang Asian Games 2018 Kabupaten Klungkung mengirimkan delapan atlet. Salah satunya Cok Istri Agung Sanistya Rani untuk cabang olahraga karate di nomor kumite perorangan putri 55 kg. Kemudian 6 atlet untuk cabang olahraga Kabaddi dan satu atlet untuk cabang olahraga Kurash.
“Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan sangat bangga atas prestasi yang telah diraih oleh ananda Cok Istri Agung Sanistya Rani yang telah membawa medali perunggu untuk Indonesia di Asian Games 2018 pada cabang karate,” ujar I Nyoman Suwirta dalam keterangan tertulisnya yang diterima SINDOnews, Senin (27/8/2018).
I Nyoman merasa bangga karena pada ajang Asian Games 2018 Klungkung bisa mengirimkan beberapa atlet untuk cabang olahraga. Ia juga selalu berusaha hadir langsung memberikan dukungan kepada para atlet.
Seperti pada Minggu (26/8) kemarin, ia hadir langsung di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, untuk menyaksikan Cok Istri Agung Sanistya Rani bertanding di kejuaraan Asian Games 2018 cabang karate.
Cok Istri Agung berhasil membawa nama harum Indonesia dengan menyabet medali perunggu setelah menang melawan karateka asal Afganistan Haidare Latifa di nomor kumite perorangan putri 55 kg.
"Meskipun Cok Istri Agung Sanistya Rani mendapatkan medali perunggu, ini merupakan motivasi juga bagi atlet-atlet Indonesia, terutama atlet yang berasal dari Kabupaten Klungkung. Kita harus optimistis, meskipun dari daerah pinggiran, jika kita mau berusaha dan menekuni salah satu cabang olahraga pasti kita bisa berbuat lebih baik lagi untuk bangsa dan negara ini,” tandasnya.
Ia berjanji segera berbicara dengan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Klungkung tentang bentuk nyata apresiasi yang akan diberikan pemkab kepada Cok Istri Agung Sanistya Rani.
"Bagi atlet asal Klungkung yang tidak mendapat juara pada Asian Games 2018, kami juga akan memberikan apresiasi dalam bentuk apabila diantara mereka ada yang mau cari kerja tentu akan jadi prioritas kami di Kabupaten Klungkung,” paparnya.
Sementara itu, Ketua KONI Kabupaten Klungkung, I Wayan Subamia, mengaku Bupati I Nyoman selama ini telah memberikan perhatian yang cukup besar untuk para atlet asal Klungkung.
“Harus kami katakan bahwa perhatian dari Pak Bupati sangat besar dan kami jawab dengan kerja keras serta terbukti apresiasi kami adalah memboyong para orang tua atlet pada laga Asian Games 2018 untuk ikut menyaksikan pertandingan di tempat ini," ucapnya.
Ia berharap atlet Klungkung juga bisa berpartisipasi pada Olimpiade 2020 di Jepang. "Itu bidikan kami bersama Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (FORKI) agar Coki bisa ikut Olimpiade 2020 di Jepang,” katanya.
Pada ajang Asian Games 2018 Kabupaten Klungkung mengirimkan delapan atlet. Salah satunya Cok Istri Agung Sanistya Rani untuk cabang olahraga karate di nomor kumite perorangan putri 55 kg. Kemudian 6 atlet untuk cabang olahraga Kabaddi dan satu atlet untuk cabang olahraga Kurash.
(thm)