Jateng Harus Menyiapkan Atlet Hingga Tingkat Olimpiade
A
A
A
SEMARANG - Para atlet berbakat yang dimiliki Jawa Tengah sudah seharusnya dapat diketahui lebih dini sehingga potensi mereka dapat benar-benar dikembangkan. Untuk itu, diperlukan sistem informasi olahraga yang terintegrasi. Sistem tersebut memuat database atlet.
“Kita memiliki perhatian terhadap atlet-atlet Jateng yang berbakat hingga berprestasi. Selain memperbaiki sejumlah fasilitas olahraga, perhatian itu juga dengan membuat sistem informasi olahraga. Harapannya agar kita bisa mengetahui track record atlet, menciptakan dan mengkader atlet hingga tingkat olimpiade,” kata Gubernur Ganjar Pranowo saat berbincang di acara Mas Ganjar Menyapa (MGM) bertema 5 Tahun Ganjar-Heru yang digelar MNC Trijaya FM di Puri Gedeh Semarang, Jawa Tengah.
Karena itu, pihaknya meminta kepada KONI dan Disporapar untuk mempersiapkan betul-betul cabor apa yang akan ditandingkan, event apa yang akan diikuti, atlet mana yang akan diterjunkan.
“Sistem informasi olahraga ini saya harapkan bisa melakukan pengawalan talent scouting. Bakat-bakat luar biasa yang dimilik atlet agar betul-betul disiapkan,” ujarnya di hadapan belasan atlet muda berprestasi Jateng yang hadir di acara tersebut.
Di sisi lain, Gubernur mengaku tak mempermasalahkan jika provinsi lain ‘mengambil’ atlet-atlet potensial yang dimiliki Jawa Tengah. Dengan catatan dilakukan sesuai aturan atau regulasi dan etika.
“Kalau saya lebih toleran, (atlet) boleh diambil. Cuma harus sesuai regulasi dan etika. Hal itu dilakukan agar daerah yang kaya cuma beli, tak mau melakukan pembibitan atlet,” pungkasnya.
“Kita memiliki perhatian terhadap atlet-atlet Jateng yang berbakat hingga berprestasi. Selain memperbaiki sejumlah fasilitas olahraga, perhatian itu juga dengan membuat sistem informasi olahraga. Harapannya agar kita bisa mengetahui track record atlet, menciptakan dan mengkader atlet hingga tingkat olimpiade,” kata Gubernur Ganjar Pranowo saat berbincang di acara Mas Ganjar Menyapa (MGM) bertema 5 Tahun Ganjar-Heru yang digelar MNC Trijaya FM di Puri Gedeh Semarang, Jawa Tengah.
Karena itu, pihaknya meminta kepada KONI dan Disporapar untuk mempersiapkan betul-betul cabor apa yang akan ditandingkan, event apa yang akan diikuti, atlet mana yang akan diterjunkan.
“Sistem informasi olahraga ini saya harapkan bisa melakukan pengawalan talent scouting. Bakat-bakat luar biasa yang dimilik atlet agar betul-betul disiapkan,” ujarnya di hadapan belasan atlet muda berprestasi Jateng yang hadir di acara tersebut.
Di sisi lain, Gubernur mengaku tak mempermasalahkan jika provinsi lain ‘mengambil’ atlet-atlet potensial yang dimiliki Jawa Tengah. Dengan catatan dilakukan sesuai aturan atau regulasi dan etika.
“Kalau saya lebih toleran, (atlet) boleh diambil. Cuma harus sesuai regulasi dan etika. Hal itu dilakukan agar daerah yang kaya cuma beli, tak mau melakukan pembibitan atlet,” pungkasnya.
(sms)