Gempa Bali 5,4 SR Sempat Bikin Panik Warga Denpasar
A
A
A
DENPASAR - Gempa bumi dengan magnitudo 5,4 Skala Richter telah mengguncang Provinsi Bali, Kamis (23/8/2018) sekitar pukul 05.48.40 WIB. Episentrum gempa yang berpusat pada 9.48 Lintang Selatan dan 114.75 Bujur Timur atau sekitar 103 kilometer Barat Daya Denpaar Bali dengan kedalaman 10 kilometer ini sempat mengagetkan warga Denpasar.
"Ya sangat terasa sekali guncangannya sekitar 5 detik. Saya dan beberapa anggota keluarga langsung lari ke luar rumah karena panik karena trauma dengan Gempa Lombok beberapa waktu lalu," kata Husna warga Denpasar saat dihubungi, Kamis pagi.
Sementara itu, menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Gempa Bali dirasakan oleh masyarakat di Bali bagian selatan dan Jawa Timur di bagian tenggara dan selatan selama 1-3 detik.
"Sumber gempa berasal dari zona subduksi (pertemuan) lempeng Hindia Australia dan lempeng Eurasia di selatan Bali. Jadi tidak ada kaitan dengan gempa yang terjadi di Lombok," kata Sutopo kepada SINDOnews.
Gempa berkekuatan 5,4 SR tersebut, kata Sutopo, tidak berpotensi tsunami. Berdasarkan data yang diterima dari BPBD Bali dilaporkan belum ada dampak korban jiwa dan kerusakan bangunan akibat gempa tersebut.
"Aktivitas masyarakat tetap berjalan normal meski sejumlah warga sempat berlarian keluar rumah," tandasnya.
"Ya sangat terasa sekali guncangannya sekitar 5 detik. Saya dan beberapa anggota keluarga langsung lari ke luar rumah karena panik karena trauma dengan Gempa Lombok beberapa waktu lalu," kata Husna warga Denpasar saat dihubungi, Kamis pagi.
Sementara itu, menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Gempa Bali dirasakan oleh masyarakat di Bali bagian selatan dan Jawa Timur di bagian tenggara dan selatan selama 1-3 detik.
"Sumber gempa berasal dari zona subduksi (pertemuan) lempeng Hindia Australia dan lempeng Eurasia di selatan Bali. Jadi tidak ada kaitan dengan gempa yang terjadi di Lombok," kata Sutopo kepada SINDOnews.
Gempa berkekuatan 5,4 SR tersebut, kata Sutopo, tidak berpotensi tsunami. Berdasarkan data yang diterima dari BPBD Bali dilaporkan belum ada dampak korban jiwa dan kerusakan bangunan akibat gempa tersebut.
"Aktivitas masyarakat tetap berjalan normal meski sejumlah warga sempat berlarian keluar rumah," tandasnya.
(sms)