Nama Kapolres Dicatut Setelah Ditangkapnya Kabag Hukum DPRD Sidimpuan
A
A
A
PADANGSIDIMPUAN - Pascaditangkapnya IFS, Kasubag Hukum DPRD Kota Padangsidimpuan, ternyata, ada penelpon gelap yang mengaku Kapolres Kota Padangsidimpuan, AKBP Hilman Wijaya. Kejadian itu terungkap ketika salah seorang rekan satu kantor IFS mendatangi Mapolres Kota Padangsidimpuan, di Jalan Serma Lian Kosong, Kecamatan Padangsidimpuan Utara, Kota Padangsidimpuan. Kedatangannya bertujuan untuk mempertanyakan kebenaran apakah nomor 082329451324 milik Kapolres.
Setelah mendapatkan jawaban dari Kapolres langsung, akhirnya, laki-laki yang namanya tidak mau disebutkan itu sadar bahwa, penelpon yang menghubunginya itu adalah penelpon gelap yang ingin memanfaatkannya.”Dia menghubungi dengan mengaku sebagai Kapolres, makanya saya langsung datang kesini,” ujarnya kepada wartawan ketika ditemui.
Diceritakannya, saat itu, penelpon gelap yang mengaku Kapolres itu menyuruhnya menghubungi istri IFS, dengan tujuan agar istri tersangka dugaan penipuan tersebut menghubunginya.
”Dia menyuruh saya untuk menghubungi istri IFS agar menghubunginya,” tuturnya. Setelah menutup telepon seluler itu, dia merasa ada yang berusaha memanfaatkannya, sehingga dia nekat menjumpai Kapolres guna mempertanyakannya.
Kapolres Kota Padangsidimpuan, AKBP Hilman Wijaya menegaskan tidak pernah menghubungi keluarga tersangka apalagi istrinya.
”Itu penelpon gelap yang ingin membawa nama saya untuk kepentingannya,” tegasnya. Dia menjelaskan, dia tidak memiliki nomor seperti itu. Saat ini, dia sudah menugaskan personil untuk melacak pemilik nomor itu, sehingga, tidak ada lagi kasus seperti itu dijumpai.
“Personil sedang melacak keberadaan pemilik nomor ini,” timpalnya. Dia berharap kepada seluruh masyarakat di Kota Padangsidimpuan, agar tidak mempercaya telepon yang membawa-bawa namanya sebagai Kapolres. Apabila ada yang mengaku, dia berharap agar langsung dikroscek, sehingga tidak ada yang dirugikan.
Setelah mendapatkan jawaban dari Kapolres langsung, akhirnya, laki-laki yang namanya tidak mau disebutkan itu sadar bahwa, penelpon yang menghubunginya itu adalah penelpon gelap yang ingin memanfaatkannya.”Dia menghubungi dengan mengaku sebagai Kapolres, makanya saya langsung datang kesini,” ujarnya kepada wartawan ketika ditemui.
Diceritakannya, saat itu, penelpon gelap yang mengaku Kapolres itu menyuruhnya menghubungi istri IFS, dengan tujuan agar istri tersangka dugaan penipuan tersebut menghubunginya.
”Dia menyuruh saya untuk menghubungi istri IFS agar menghubunginya,” tuturnya. Setelah menutup telepon seluler itu, dia merasa ada yang berusaha memanfaatkannya, sehingga dia nekat menjumpai Kapolres guna mempertanyakannya.
Kapolres Kota Padangsidimpuan, AKBP Hilman Wijaya menegaskan tidak pernah menghubungi keluarga tersangka apalagi istrinya.
”Itu penelpon gelap yang ingin membawa nama saya untuk kepentingannya,” tegasnya. Dia menjelaskan, dia tidak memiliki nomor seperti itu. Saat ini, dia sudah menugaskan personil untuk melacak pemilik nomor itu, sehingga, tidak ada lagi kasus seperti itu dijumpai.
“Personil sedang melacak keberadaan pemilik nomor ini,” timpalnya. Dia berharap kepada seluruh masyarakat di Kota Padangsidimpuan, agar tidak mempercaya telepon yang membawa-bawa namanya sebagai Kapolres. Apabila ada yang mengaku, dia berharap agar langsung dikroscek, sehingga tidak ada yang dirugikan.
(wib,whb)