Gairah Olahraga di Masyarakat Tingkatkan Prestasi Atlet

SEMARANG - Gairah dan prestasi olahraga seakan tak bisa dipisahkan. Jika masyarakat mempunyai gairah, prestasi pun bisa terangkat.

Namun fenomena yang terjadi saat ini, gairah masyarakat terhadap olahraga cenderung menurun. Hal tersebut disebabkan sejumlah faktor, di antaranya masyarakat lebih menyukai even olahraga berhadiah, fasilitas olahraga yang berubah fungsi, dan lain sebagainya.

Wakil Ketua DPRD Kota Semarang Joko Susanto mengakui gairah masyarakat terhadap olahraga saat ini berbeda dengan zaman dulu. "Zaman dulu di sekolah digelorakan semangat mensana in corporesano dan penggalan lirik lagu Indonesia Raya. Itu benar-benar telah diimplementasikan," kata Joko saat berbicara dalam Diskusi Prime Topic MNC Trijaya FM Semarang bertema Gairah dan Prestasi Olahraga, di Hotel Gets Semarang, Jawa Tengah, Senin (20/8/2018).

"Sangat disayangkan gairah olahraga saat ini, hanya terasa kalau ada undian berhadiah. Jadi bukan mencari sehat, tetapi undian berhadiah," ujarnya.

Tak hanya itu, lanjut Joko, banyak fasilitas olahraga yang hilang juga menyebabkan gairah olahraga di masyarakat menurun. Dia mencontohkan, lapangan sepak bola yang berubah fungsi yang sebenarnya bisa digunakan untuk kegiatan olahraga lainnya.

Untuk itu, pihaknya menekankan tiga faktor yang perlu digerakkan dalam upaya menggairahkan olahraga dan pembinaan atlet-atlet Kota Semarang. Ketiga faktor tersebut meliputi, peningkatan SDM (sumber daya manusia), prasarana, dan teori. "Jika ketiga faktor tersebut bisa digerakkan, maka tinggal menetapkan target prestasi," katanya.