Air Danau Toba Berubah Menjadi Coklat dan Keruh Ini Penjelasannya
A
A
A
SAMOSIR - Air Danau Toba di Desa Boho, Kecamatan Harian Boho, Kabupaten Samosir Sumatera Utara berubah menjadi coklat dan keruh. Safira Naibaho seorang warga Desa Boho mengatakan, peristiwa ini terjadi sejak hari Selasa lalu hingga pada hari Jumat air, 14-17 Agustus Danau Toba keruhnya semakin parah seperti limbah pabrik. Keruhnya air danau terbesar di Indonesia ini diduga akibat musim kemarau
Kepala Desa Boho Sarjoman Simarmata mengatakan, sebelumnya peristiwa seperti ini sudah pernah terjadi bukan fenomena alam. Air Danau Toba yang biasanya terlihat jernih kini menjadi kecoklatan.
Biasanya keruhnya air danau ini, kata dia, menandakan akan terjadi musim kemarau meski demikian warga sekitar yang mengkonsumsi air danau menjadi terkendala.
“Keruhnya air Danau Toba ini dikarenakan saat ini di daerahnya sedang musim tanam padi. Air tanah dari persawahan mengalir ke danau, air sungai yang mengalir dari gunung juga tampak keruh di daerahnya ada berkisar 45 hektare luas lahan pertanian yang ada di pinggiran danau. Selain itu kebakaran lahan yang terjadi beberapa minggu terakhir di Perbukitan Tele menyebabkan abu dan lumpur jatuh ke danau hingga berdampak keruhnya Air Danau Toba," kata Sarjoman Simarmata, Senin (20/8/2018).
Kepala Desa Boho Sarjoman Simarmata mengatakan, sebelumnya peristiwa seperti ini sudah pernah terjadi bukan fenomena alam. Air Danau Toba yang biasanya terlihat jernih kini menjadi kecoklatan.
Biasanya keruhnya air danau ini, kata dia, menandakan akan terjadi musim kemarau meski demikian warga sekitar yang mengkonsumsi air danau menjadi terkendala.
“Keruhnya air Danau Toba ini dikarenakan saat ini di daerahnya sedang musim tanam padi. Air tanah dari persawahan mengalir ke danau, air sungai yang mengalir dari gunung juga tampak keruh di daerahnya ada berkisar 45 hektare luas lahan pertanian yang ada di pinggiran danau. Selain itu kebakaran lahan yang terjadi beberapa minggu terakhir di Perbukitan Tele menyebabkan abu dan lumpur jatuh ke danau hingga berdampak keruhnya Air Danau Toba," kata Sarjoman Simarmata, Senin (20/8/2018).
(sms)