Melawan Petugas saat Diminta Tunjukkan Bukti, Begal Tewas Ditembak
A
A
A
MEDAN - Komplotan begal dengan nama Cinai yang dikenal sadis dalam melakukan aksinya berhasil dibekuk aparat, Sabtu (18/8/2018) malam.
Dalam penyergapan ini, empat kawanan begal berhasil dilumpulkan, satu di antaranya Darmansyah Putra Lubis alias Cinai (22) warga Desa Sei Rotan, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang, tewas ditembus timah panas.
Mantan residivis tindak pidana pencurian dan kekerasan ini meninggal dunia kehabisan darah setelah menjalani perawatan intensif di RSU Bhayangkara, Jalan KH Wahid Hasyim, Medan.
Sedangkan tiga rekannya yang mengalami luka tembak masing-masing di kaki yakni, Muhammad Julianti Nasution (20), warga Jalan Letda Sujono, Kecamatan Medan Tembung, Jimi Aldian (19), Desa Sei Rotan, Kecamatan Percut Seituan dan Ardiansyah Lubis warga Jalan Kapten Baru Sihombing, Desa Sei Rotan, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang.
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hertanto mengatakan komplotan bagal Cinai diburu dalam sejumlah kasus pencurian dengan kekerasan. Terakhir dalam kasus perampokan 8 Agustus 2018 dengan LP/986/VIII/2018, TKP Jalan Cik Ditiro, Kelurahan Madras Hulu, Kecamatan Medan Baru.
Ketika itu, Rabu (8/8/2018) dini hari korban Asnul Habib melintas dihadang empat pelaku mengendarai dua sepeda motor. Dengan memukul dan mengancam korban pakai sangkur, komplotan begal Cinai mengambil paksa kendaraan korban.
Polsek Medan Baru melakukan pengejaran dan berhasil membekuk seorang pelaku Ardiansyah Lubis, berikut barang bukti sepeda motor BK 2886, pisau sangkur dan helm.
Kepada penyidik, tersangka mengakui perbuatannya dilakukan bersama rekannya Muhamad Juliandi Nasution alias Andre, Jimi Aldian dan Darmansyahputra Lubis alias Cinai.
"Berdasarkan keterangan tersangka Ardiansyah, tiga pelaku berhasil disergap di salah satu rumah kosong di kawasan Tembung dan sepeda motor rampokan sudah dijual dengan harga Rp3,3 juta," kata Dadang Hartanto.
Saat itu juga para pelaku digelandang untuk melakukan pengembangan serta mencari barang bukti sepeda motor yang dijual. Hanya saja, pelaku Jimi Aldian dan M Juliandi Nasution berupaya melarikan diri sehingga dilumpuhkan petugas dengan tembakan.
Sementara tersangka Darmansyah Putra Lubis diboyong petugas mencari barang bukti dalam kasus perampokan dan penganiayaan terhadap korban Diki Fadli, di Jalan Imam Bonjol Medan. Korban pada saat itu dianiaya dengan senjata tajam sehingga terluka parah di bagian tangan dan perut.
Namun tersangka Darmansyah Putra alias Cinai mencoba menyerang petugas di lapangan sehingga terluka. Petugas pun melepaskan tembakan peringatan, namun Cinai tak bergeming sehingga dilakukan tindakan tegas dan terukur yang akhirnya tewas karena kehabisan darah ketika dalam perawatan di Rumah Sakit.
Dari catatan kepolisian, komplotan cinai kerap beraksi di wilayah hukum Mapolsek Medan Baru dan sedikitnya sudah enam laporan yang masuk dan diterima kepolisian. Dalam menjalankan aksinya, komplotan cinai tak segan-segan menganiaya korbannya.
Dalam penyergapan ini, empat kawanan begal berhasil dilumpulkan, satu di antaranya Darmansyah Putra Lubis alias Cinai (22) warga Desa Sei Rotan, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang, tewas ditembus timah panas.
Mantan residivis tindak pidana pencurian dan kekerasan ini meninggal dunia kehabisan darah setelah menjalani perawatan intensif di RSU Bhayangkara, Jalan KH Wahid Hasyim, Medan.
Sedangkan tiga rekannya yang mengalami luka tembak masing-masing di kaki yakni, Muhammad Julianti Nasution (20), warga Jalan Letda Sujono, Kecamatan Medan Tembung, Jimi Aldian (19), Desa Sei Rotan, Kecamatan Percut Seituan dan Ardiansyah Lubis warga Jalan Kapten Baru Sihombing, Desa Sei Rotan, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang.
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hertanto mengatakan komplotan bagal Cinai diburu dalam sejumlah kasus pencurian dengan kekerasan. Terakhir dalam kasus perampokan 8 Agustus 2018 dengan LP/986/VIII/2018, TKP Jalan Cik Ditiro, Kelurahan Madras Hulu, Kecamatan Medan Baru.
Ketika itu, Rabu (8/8/2018) dini hari korban Asnul Habib melintas dihadang empat pelaku mengendarai dua sepeda motor. Dengan memukul dan mengancam korban pakai sangkur, komplotan begal Cinai mengambil paksa kendaraan korban.
Polsek Medan Baru melakukan pengejaran dan berhasil membekuk seorang pelaku Ardiansyah Lubis, berikut barang bukti sepeda motor BK 2886, pisau sangkur dan helm.
Kepada penyidik, tersangka mengakui perbuatannya dilakukan bersama rekannya Muhamad Juliandi Nasution alias Andre, Jimi Aldian dan Darmansyahputra Lubis alias Cinai.
"Berdasarkan keterangan tersangka Ardiansyah, tiga pelaku berhasil disergap di salah satu rumah kosong di kawasan Tembung dan sepeda motor rampokan sudah dijual dengan harga Rp3,3 juta," kata Dadang Hartanto.
Saat itu juga para pelaku digelandang untuk melakukan pengembangan serta mencari barang bukti sepeda motor yang dijual. Hanya saja, pelaku Jimi Aldian dan M Juliandi Nasution berupaya melarikan diri sehingga dilumpuhkan petugas dengan tembakan.
Sementara tersangka Darmansyah Putra Lubis diboyong petugas mencari barang bukti dalam kasus perampokan dan penganiayaan terhadap korban Diki Fadli, di Jalan Imam Bonjol Medan. Korban pada saat itu dianiaya dengan senjata tajam sehingga terluka parah di bagian tangan dan perut.
Namun tersangka Darmansyah Putra alias Cinai mencoba menyerang petugas di lapangan sehingga terluka. Petugas pun melepaskan tembakan peringatan, namun Cinai tak bergeming sehingga dilakukan tindakan tegas dan terukur yang akhirnya tewas karena kehabisan darah ketika dalam perawatan di Rumah Sakit.
Dari catatan kepolisian, komplotan cinai kerap beraksi di wilayah hukum Mapolsek Medan Baru dan sedikitnya sudah enam laporan yang masuk dan diterima kepolisian. Dalam menjalankan aksinya, komplotan cinai tak segan-segan menganiaya korbannya.
(nag)