Rayen Pono, Maju ke Senayan Demi Pengabdian Pada Kampung Halaman
A
A
A
SUMBA - Optimistis seorang kader politik dalam cita-cita membangun kampung halaman merupakan tujuan dan pengabdian yang sangat mulia. Hal itu mendasari Rayendie Rohy Pono yang dikenal dengan Rayen Pono, Caleg PDI Perjuangan Dapil NTT untuk duduk di kursi perlemen Senayan.
Bagi kader dan simpatisan PDI Perjuangan, suara Rayen Pono barangkali sudah tidak asing lagi. Vokal merdu pria asal NTT ini sering mengisi acara-acara partai, baik lewat penampilan langsung maupun putaran lagu.
Tapi sepertinya hanya segilintir yang sadar bahwa pria bersuara emas itu adalah Rayen Pono, mantan vokalis Pasto, band yang terkenal dengan ‘Aku Pasti Kembali’ (2009).
“Saya sudah berkolaborasi dengan Mas Prananda Prabowo (Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Ekonomi Kreatif) memproduksi jingle-jingle partai sejak 2013, dan intens sampai hari ini,” kata Rayen di Sumba, Selasa (7/8/2018).
Jingle partai yang diisi oleh suara merdu Rayen antara lain ‘Aku Melihat Indonesia’ dan ‘One for All and All for One’. “Itu gua yang nyanyi. Ha-ha-ha,” kata Rayen yang pernah merilis album solo pada 2014 lewat label Halo Entertainment Indonesia.
Setelah cukup lama di dunia entartainment, pria bernama lengkap Rayendie Rohy Pono itu kini mulai terjun penuh ke dunia politik. Pada Pemilu 2019, dia mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI dari Dapil NTT II (Timor, Sumba, Rote, Sabu Rajua).
Latar belakang maju Caleg DPR RI untuk berkontribusi maksimal di tempat dimana mengalir dalam darah saya. Anak-anak muda NTT kekurangan sosok yang bisa dijadikan role model, “percaya diri, keyakinan pada passion mereka, mendorong mereka pro aktif di dunia profesional, yang bermuara pada kemajuan NTT,” tukasnya.
Dengan terjun langsung di dunia politik dan maju sebagai Caleg Banteng Moncong putih ini, Dirinya ingin menjadi sosok muda yang diharap mampu meninspirasi anak muda NTT.
“Saya juga akan memberi kontribusi langsung dalam pembangunan NTT. Saya memang punya perhatian khusus untuk NTT, khususnya Sumba, kampung saya. Pada 2010 saya sudah menciptakan lagu ‘Hope for Sumba’,” tandasnya tentang lagu yang terunggah di Youtube tersebut.
Bagi kader dan simpatisan PDI Perjuangan, suara Rayen Pono barangkali sudah tidak asing lagi. Vokal merdu pria asal NTT ini sering mengisi acara-acara partai, baik lewat penampilan langsung maupun putaran lagu.
Tapi sepertinya hanya segilintir yang sadar bahwa pria bersuara emas itu adalah Rayen Pono, mantan vokalis Pasto, band yang terkenal dengan ‘Aku Pasti Kembali’ (2009).
“Saya sudah berkolaborasi dengan Mas Prananda Prabowo (Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Ekonomi Kreatif) memproduksi jingle-jingle partai sejak 2013, dan intens sampai hari ini,” kata Rayen di Sumba, Selasa (7/8/2018).
Jingle partai yang diisi oleh suara merdu Rayen antara lain ‘Aku Melihat Indonesia’ dan ‘One for All and All for One’. “Itu gua yang nyanyi. Ha-ha-ha,” kata Rayen yang pernah merilis album solo pada 2014 lewat label Halo Entertainment Indonesia.
Setelah cukup lama di dunia entartainment, pria bernama lengkap Rayendie Rohy Pono itu kini mulai terjun penuh ke dunia politik. Pada Pemilu 2019, dia mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI dari Dapil NTT II (Timor, Sumba, Rote, Sabu Rajua).
Latar belakang maju Caleg DPR RI untuk berkontribusi maksimal di tempat dimana mengalir dalam darah saya. Anak-anak muda NTT kekurangan sosok yang bisa dijadikan role model, “percaya diri, keyakinan pada passion mereka, mendorong mereka pro aktif di dunia profesional, yang bermuara pada kemajuan NTT,” tukasnya.
Dengan terjun langsung di dunia politik dan maju sebagai Caleg Banteng Moncong putih ini, Dirinya ingin menjadi sosok muda yang diharap mampu meninspirasi anak muda NTT.
“Saya juga akan memberi kontribusi langsung dalam pembangunan NTT. Saya memang punya perhatian khusus untuk NTT, khususnya Sumba, kampung saya. Pada 2010 saya sudah menciptakan lagu ‘Hope for Sumba’,” tandasnya tentang lagu yang terunggah di Youtube tersebut.
(sms)