Bantu Korban Gempa, Rumah Sakit Terapung KRI Suharso Diberangkatkan ke Lombok
Bantu Korban Gempa, Rumah Sakit Terapung KRI Suharso Diberangkatkan ke Lombok
A
A
A
SURABAYA - Markas Besar TNI memberangkatkan KRI dr Suharso-990 ke Lombok, Nusa Tenggara Barat untuk membantu menanggulangi korban-korban gempa bumi. KRI dr Soeharso-990 yang merupakan kapal jenis Bantu Rumah Sakit (BRS) ini akan diberangkatkan dari Dermaga Koarmada II Ujung Surabaya. Senin (6/8/2018).
![Bantu Korban Gempa, Rumah Sakit Terapung KRI Suharso Diberangkatkan ke Lombok]()
"Ya akan diberangkatkan siang ini di Dermaga Koarmada II Surabaya. Sekarang dalam proses, " kata Kapuspen TNI Mayjen TNI Sabrar Fadhilah saat dihubungi SINDOnews, Senin (6/8/2018)
Menurut Kapuspen KRI dr Suharso akan bertugas di Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk diperbantukan sebagai rumah sakit terapung. Karena banyak rumah sakit dan fasilitas kesehatan yang rusak akibat Gempa Lombok yang terjadi, Minggu malam 5 Agustus 2018
Kapal ini berbobot mati 11.394 ton (kosong) dan 16.000 ton (muatan penuh) dengan ukuran panjang122 meter, lebar 22 meterdan garis air 6,7 meter. Kapal ini memiliki geladak terbuka di bagian buritan, yang mampu didarati dua helikopter sedang di kelas NAS-332 Super Puma.
Selain itu masih terdapat satu hanggar semi terbuka yang bisa menampung satu helikopter sedang.Sebagai kapal rumah sakit,kapal perang ini dilengkapi satu ruang UGD, tigaruang bedah, enamruang poliklinik, 14 ruang klinikdan dua bangsal perawatan inap dengan kapasitas standar 40 tempat tidur.
Sebagai kapal perang, KRI dr Suharso-990 juga mampu membawa 400 pasukan tempur bersenjata perorangan lengkap, regu, dan batalyon.
"Ya akan diberangkatkan siang ini di Dermaga Koarmada II Surabaya. Sekarang dalam proses, " kata Kapuspen TNI Mayjen TNI Sabrar Fadhilah saat dihubungi SINDOnews, Senin (6/8/2018)
Menurut Kapuspen KRI dr Suharso akan bertugas di Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk diperbantukan sebagai rumah sakit terapung. Karena banyak rumah sakit dan fasilitas kesehatan yang rusak akibat Gempa Lombok yang terjadi, Minggu malam 5 Agustus 2018
Kapal ini berbobot mati 11.394 ton (kosong) dan 16.000 ton (muatan penuh) dengan ukuran panjang122 meter, lebar 22 meterdan garis air 6,7 meter. Kapal ini memiliki geladak terbuka di bagian buritan, yang mampu didarati dua helikopter sedang di kelas NAS-332 Super Puma.
Selain itu masih terdapat satu hanggar semi terbuka yang bisa menampung satu helikopter sedang.Sebagai kapal rumah sakit,kapal perang ini dilengkapi satu ruang UGD, tigaruang bedah, enamruang poliklinik, 14 ruang klinikdan dua bangsal perawatan inap dengan kapasitas standar 40 tempat tidur.
Sebagai kapal perang, KRI dr Suharso-990 juga mampu membawa 400 pasukan tempur bersenjata perorangan lengkap, regu, dan batalyon.
(sms)
Explore More