Ketua DPR Minta Kebakaran Taman Nasional Komodo Diusut Tuntas

Jum'at, 03 Agustus 2018 - 16:12 WIB
Ketua DPR Minta Kebakaran...
Ketua DPR Minta Kebakaran Taman Nasional Komodo Diusut Tuntas
A A A
MANGGARAI BARAT - Peristiwa kebakaran padang rumput savana seluas 10 hektare di Pulau Gili Lawa Darat, Kawasan Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), disoroti Ketua DPR Bambang Soesatyo. Pria yang akrab disapa Bamsoet ini meminta agar kasus tersebut diusut tuntas.

"Mendorong Komisi III DPR meminta Polri mengusut tuntas dan menindak tegas terhadap pelaku sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku, agar dapat menimbulkan efek jera dan peristiwa serupa tidak terulang kembali," ujar Bamsoet dalam keterangan tertulisnya kepada SINDOnews, Jumat (3/8/2018).

Politikus Partai Golkar ini juga mendorong Komisi II DPR dan Komisi X DPR meminta Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Pemerintah Daerah (Pemda) serta Kementerian Pariwisata (Kemenpar) melalui Kepala Taman Nasional Komodo untuk melakukan penghijauan kembali terhadap kawasan taman nasional yang terbakar.
"Mengingat kawasan Taman Nasional Komodo merupakan salah satu destinasi wisata," katanya.

Selain itu, Bamsoet mendorong Komisi V DPR dan Komisi VII DPR meminta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk membuat inovasi terhadap kondisi kekeringan air di Kawasan Taman Nasional Komodo.

"Antara lain dengan cara membuat saluran irigasi di daerah-daerah savana dan membuat sumur-sumur artesis," ujarnya.

Terakhir, Bamsoet mendorong Komisi X DPR meminta Kemenpar mengimbau kepada masyarakat serta wisatawan lokal dan mancanegara untuk tetap memperhatikan ketentuan dan peraturan yang ditetapkan oleh pengelola Kawasan Taman Nasional Komodo seperti larangan tidak membuang puntung rokok sembarangan.

"Serta memberikan sanksi tegas kepada masyarakat dan wisatawan yang melanggar peraturan yang telah ditentukan, mengingat padang rumput savana di musim kemarau mudah terbakar," pungkasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1968 seconds (0.1#10.140)