Rencana Dilaunching September, Beras Sachet Telah Beredar di Jabar
Rencana Dilaunching September, Beras Sachet Telah Beredar di Jabar
A
A
A
BANDUNG - Perum Bulog mengakui telah mulai mengujicobakan penjualan beras sachet kemasan 200 gram ke sejumlah daerah di Jabar. Sejauh ini respons masyarakat di beberapa daerah cukup baik.
Menurut Kepala Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Jabar Achmad Ma'mun, produk beras yang harganya lebih terjangkau tetapi tetap berkualitas, mendapat respons positif.
Selama beberapa pekan uji coba, belasan ribu renceng terjual di wilayah kerjanya. Misalnya Karawang, ungkap Achmad Ma'mun, merupakan daerah yang respons masyarakatnya tertinggi. Namun, kata dia, penjualan beras tersebut masih dalam tahap uji coba.
"Rencananya beras sachet ini segera launching awal September 2018. Pak Dirut (Budi Waseso, Direktur Utama Perum Bulog) yang meresmikannya," tandas Achmad Ma'mun, Kamis (2/8/2018).
Dia mengakui, beras renceng/sachet ini berjenis premium. Produk itu, merupakan bagian upaya Perum Bulog memenuhi kebutuhan masyarakat, utamanya kelas bawah. Mereka yang mengandalkan penghasilan harian bisa dengan mudah mendapatkan beras ini.
"Melalui produk beras ini, masyarakat bawah dapat turut menikmati beras premium karena harganya yang sangat terjangkau, yaitu Rp2.500 per sachet dan berat 200 gram," imbuhnya.
Dalam operasi pasar murah yang digelar di Kota Bandung beberapa waktu lalu, beras sachet juga ikut dijual . Masyarakat bisa membeli dalam bentuk tentangan.
Menurut Kepala Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Jabar Achmad Ma'mun, produk beras yang harganya lebih terjangkau tetapi tetap berkualitas, mendapat respons positif.
Selama beberapa pekan uji coba, belasan ribu renceng terjual di wilayah kerjanya. Misalnya Karawang, ungkap Achmad Ma'mun, merupakan daerah yang respons masyarakatnya tertinggi. Namun, kata dia, penjualan beras tersebut masih dalam tahap uji coba.
"Rencananya beras sachet ini segera launching awal September 2018. Pak Dirut (Budi Waseso, Direktur Utama Perum Bulog) yang meresmikannya," tandas Achmad Ma'mun, Kamis (2/8/2018).
Dia mengakui, beras renceng/sachet ini berjenis premium. Produk itu, merupakan bagian upaya Perum Bulog memenuhi kebutuhan masyarakat, utamanya kelas bawah. Mereka yang mengandalkan penghasilan harian bisa dengan mudah mendapatkan beras ini.
"Melalui produk beras ini, masyarakat bawah dapat turut menikmati beras premium karena harganya yang sangat terjangkau, yaitu Rp2.500 per sachet dan berat 200 gram," imbuhnya.
Dalam operasi pasar murah yang digelar di Kota Bandung beberapa waktu lalu, beras sachet juga ikut dijual . Masyarakat bisa membeli dalam bentuk tentangan.
(wib)
Explore More