Royke Lumowa Bangga Bisa Ikut Membawa Obor Asian Games 2018
A
A
A
MAKASSAR - Kemeriahan penyambutan api obor Asian Games berlanjut di Kota Makassar usai melintasi dari Tanjung Bira, Bulukumba, Sulawesi Selatan. Setibanya di Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar, Minggu (29/7) pukul 13.00 Wita, api obor langsung dinaikkan ke Kapal Dewa Ruci dan berlayar menuju Dermaga Lantamal 6 untuk dilakukan upacara penyambutan sekaligus penyalaan obor oleh Kasal dan Pj Gubernur Sulsel.
Selanjutnya, pukul 14.40 Wita, api obor dibawa ke Tugu Mandiri,dan diarak oleh seluruh masyarakat ke Jalan Haji Bau, lalu konvoi ke Anjungan Kota Makassar. Di sini, ada penyambutan seremonial khusus berupa Tarian Jenaka Gandrang Bulo mengiringi api obor sebelum kembali berlanjut mengelilingi kota dengan rute menuju Fort Rotterdam – Gedung Kesenian – Polrestabes Makassar – Planet Sport Ahmad Yani – Monumen Mandala Pembebasan Irian Barat – Bonto Lempangan – Sawer Gading – Lapangan Hassanuddin – finish di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel dan diinapkan. Senin, 30 Juli 2018, api obor diterbangkan menuju Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Deputi II Chef de Mission (CDM) Kontingen Indonesia untuk Asian Games 2018, Irjen Pol Royke Lumowa turut ambil bagian dari kegiatan ini. Royke menjadi salah satu Torch Barear pada etape ke-7, menerima api obor dari Faizal Zainuddin dan berlari membawa api obor dari Gedung Kesenian menuju Polrestabes Makassar.
Royke merasa bangga dan begitu bersemangat mengingatkan kembali kenangannya di usia muda. “Rute kirab api obor di Kota Makassar, mengingatkan masa kecil saya dahulu yang sering lari pagi dengan rute yang sama, namun arahnya berlawanan. Setiap hari saya lakukan sebelum saya menjadi Taruna Akpol,” ujarnya.
Kakorlantas Polri yang juga menggemari olahraga sepeda ini juga berpesan untuk memanfaatkan momentum Asian Games dengan sebaiknya. "Mari kita sambut pesta olahraga ini dengan semangat dan menjadi bagian dari sejarah. Semoga Indonesia sukses dan juara," ungkapnya.
Selanjutnya, pukul 14.40 Wita, api obor dibawa ke Tugu Mandiri,dan diarak oleh seluruh masyarakat ke Jalan Haji Bau, lalu konvoi ke Anjungan Kota Makassar. Di sini, ada penyambutan seremonial khusus berupa Tarian Jenaka Gandrang Bulo mengiringi api obor sebelum kembali berlanjut mengelilingi kota dengan rute menuju Fort Rotterdam – Gedung Kesenian – Polrestabes Makassar – Planet Sport Ahmad Yani – Monumen Mandala Pembebasan Irian Barat – Bonto Lempangan – Sawer Gading – Lapangan Hassanuddin – finish di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel dan diinapkan. Senin, 30 Juli 2018, api obor diterbangkan menuju Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Deputi II Chef de Mission (CDM) Kontingen Indonesia untuk Asian Games 2018, Irjen Pol Royke Lumowa turut ambil bagian dari kegiatan ini. Royke menjadi salah satu Torch Barear pada etape ke-7, menerima api obor dari Faizal Zainuddin dan berlari membawa api obor dari Gedung Kesenian menuju Polrestabes Makassar.
Royke merasa bangga dan begitu bersemangat mengingatkan kembali kenangannya di usia muda. “Rute kirab api obor di Kota Makassar, mengingatkan masa kecil saya dahulu yang sering lari pagi dengan rute yang sama, namun arahnya berlawanan. Setiap hari saya lakukan sebelum saya menjadi Taruna Akpol,” ujarnya.
Kakorlantas Polri yang juga menggemari olahraga sepeda ini juga berpesan untuk memanfaatkan momentum Asian Games dengan sebaiknya. "Mari kita sambut pesta olahraga ini dengan semangat dan menjadi bagian dari sejarah. Semoga Indonesia sukses dan juara," ungkapnya.
(poe)