Tiga Srikandi Lengkapi Pilot Penerbang TNI AD

Selasa, 24 Juli 2018 - 12:30 WIB
Tiga Srikandi Lengkapi...
Tiga Srikandi Lengkapi Pilot Penerbang TNI AD
A A A
SEMARANG - Untuk pertama kalinya dalam sejarah berdirinya Pusat Penerbang Angkatan Darat (Puspenerbad) sejak 1959, TNI AD bakal memiliki pilot yang berasal dari prajurit Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad).

Pasalnya, dari puluhan perwira dan bintara TNI AD yang dididik untuk menjadi pilot helikopter di Pusat Pendidikan Penerbad, Semarang, terdapat tiga ang gota Kowad cantik jebolan Aka demi Militer 2017. Mereka yakni Letda Cpn (K) Feny Avisha asal Jakarta, Letda Cpn (K) Tri Ramadani, asal Lahat dan Letda Cpn (K) Puspita Ladiba asal Medan.

Saat awak media nasional cetak dan elek tronik berkunjung ke Pusdik Penerbad, Semarang, mereka terlihat kontras di antara peserta didik training pilot lainnya yang sebagian besar didominasi laki-laki. Sebagai prajurit wanita yang baru mengenal dunia penerbangan dan mengawaki pesawat Heli yang lazimnya dilakukan prajurit pria, menjadikan tantangan sekaligus kebanggaan tersendiri.

“Saya sangat senang bisa lolos seleksi calon pilot di Penerbad. Selama enam bulan di Pusdik Penerbad, saya sudah mener bang kan helikopter seba nyak 40 kali atau jam terbang,” kataLetdaCpn(K) Tri Ramadani. Calon Srikandi Udara TNI AD berparas cantik ini bercerita bagai mana awal menerbangkan helikopter latih, baik saat didi dik menggunakan simulator hingga teknik cara men daratkan di tengah pe mukiman padat penduduk.

“Jelas berbeda jauh antara Simulator dengan pesawat heli latih yang sebenarnya. Bahkan, yang paling menan tang adalah belajar saat emergencydi tengah pemukiman warga agar tidak menabrak,” jelasnya. Letda Cpn (K) Fany Avisha juga mengaku takut saat pertama kali mencoba menerbangkan heli sempat menghing gapinya.

“Saat pertama mencoba menerbangkan pesawat heli, rasa takut sekali. Akan tetapi, dengan panduan dan juga arahan dari para instruktur dan pelatih, perasaan takut itu makin berkurang”, jelasnya. Komandan Pusdik Penerbad Kolonel Cpn Catur Puji Santoso menjelaskan, sebagai bentuk kesetaraan gender, para prajurit wanita Angkatan Darat juga diberikan kesempatan untuk mengembangkan diri menjadi penerbang peawat-pesawat milik TNI AD.

“Jadi, ketiga Kowad ini tengah menjalani pendidikan dasar di Pusdik Penerbad,” kata Catur. Perekrutan tiga taruni sebagai penerbang TNI AD merupa kanpertamakalidilaku kan.

SEMARANG –Untuk pertama kalinya dalam sejarah berdirinya Pusat Penerbang Angkatan Darat (Puspenerbad) sejak 1959, TNI AD bakal memiliki pilot yang berasal dari prajurit Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad).

Pasalnya, dari puluhan perwira dan bintara TNI AD yang dididik untuk menjadi pilot helikopter di Pusat Pendidikan Penerbad, Semarang, terdapat tiga ang gota Kowad cantik jebolan Aka demi Militer 2017. Mereka yakni Letda Cpn (K) Feny Avisha asal Jakarta, Letda Cpn (K) Tri Ramadani, asal Lahat dan Letda Cpn (K) Puspita Ladiba asal Medan.

Saat awak media nasional cetak dan elek tronik berkunjung ke Pusdik Penerbad, Semarang, mereka terlihat kontras di antara peserta didik training pilot lainnya yang sebagian besar didominasi laki-laki. Sebagai prajurit wanita yang baru mengenal dunia penerbangan dan mengawaki pesawat Heli yang lazimnya dilakukan prajurit pria, menjadikan tantangan sekaligus kebanggaan tersendiri.

“Saya sangat senang bisa lolos seleksi calon pilot di Penerbad. Selama enam bulan di Pusdik Penerbad, saya sudah mener bang kan helikopter seba nyak 40 kali atau jam terbang,” kataLetdaCpn(K) Tri Ramadani. Calon Srikandi Udara TNI AD berparas cantik ini bercerita bagai mana awal menerbangkan helikopter latih, baik saat didi dik menggunakan simulator hingga teknik cara men daratkan di tengah pe mukiman padat penduduk.

“Jelas berbeda jauh antara Simulator dengan pesawat heli latih yang sebenarnya. Bahkan, yang paling menan tang adalah belajar saat emergencydi tengah pemukiman warga agar tidak menabrak,” jelasnya. Letda Cpn (K) Fany Avisha juga mengaku takut saat pertama kali mencoba menerbangkan heli sempat menghing gapinya.

“Saat pertama mencoba menerbangkan pesawat heli, rasa takut sekali. Akan tetapi, dengan panduan dan juga arahan dari para instruktur dan pelatih, perasaan takut itu makin berkurang”, jelasnya. Komandan Pusdik Penerbad Kolonel Cpn Catur Puji Santoso menjelaskan, sebagai bentuk kesetaraan gender, para prajurit wanita Angkatan Darat juga diberikan kesempatan untuk mengembangkan diri menjadi penerbang peawat-pesawat milik TNI AD.

“Jadi, ketiga Kowad ini tengah menjalani pendidikan dasar di Pusdik Penerbad,” kata Catur. Perekrutan tiga taruni sebagai penerbang TNI AD merupa kanpertamakalidilaku kan.
(don)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1107 seconds (0.1#10.140)