Hendak Latihan Karate, Dua Gadis Belia Terkapar Ditabrak Truk
A
A
A
PADANGSIDIMPUAN - Niat pergi belajar karate, Risma Anggraini Sitompul (16) dan Nur Khofifah (16), malah jadi korban tabrak lari truk di Desa Salambue, Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara, Kota Padangsidimpuan.
Akibatnya, Risma harus dilarikan ke Medan karena mengalami luka serius pada bagian kepala, Nur Khofifah hanya mendapatkan perawatan di RSUD Padangsidimpuan. Kedua korban warga Perumnas Linbong, Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara.
Peristiwa tersebut berawal ketika dua gadis belia itu berniat pergi belajar karate. Ketika melintas di Jalan T Rizal Nurdin, truk dengan kecepatan tinggi datang dari arah Kota Padangsidimpuan menuju Padang, Sumatera Barat.
Selanjutnya, truk yang hingga saat ini belum diketahaui nomor polisi dan sopir karena melarikan itu berniat memotong salah satu sepeda motor yang ada di depannya.
Malang nasib kedua murid karate itu, karena bagian depan sepeda motor tersenggol badan truk dan akhirnya terjatuh. Informasi yang diperoleh dari masyarakat sekitar, Risma terpental ke badan truk, sedangkan Khoifah ke pinggir badan jalan. Sayangnya, truk tersebut terus melaju dan belum ditemukan.
Rony (15), saksi mata mengatakan, saat itu sepeda motor yang ditumpangi korban berada di depannya. Selang beberapa menit setelah sampai ke lokasi kejadian, tiba-tiba truck yang ingin memotong sepeda motor yang ada di depannya menyenggol stank sepeda motor korban. "Saya kaget melihat Risma karena tubuhnya ditabrak truk," tutur pria yang mengaku juga siswa karate itu.
Melihat kejadian itu, Rony langsung meminta tolong kepada warga setempat untuk mengevakuasi korban. Selanjutnya, warga yang ada di daerah itu menolong para korban dan menghubungi kedua orang tua mereka. "Mereka langsung dibawa ke rumah sakit," tuturnya.
Spontan, peristiwa tersebut membuat heboh warga setempat. Keduanya langsung dibawa ke RSUD Padangsidimpuan. Karena Risma mengalami luka yang cukup parah, akhirnya tim dokter yang menangani menyarankan agar Risma dirujuk ke Medan, sedangkan Khofifah cukup mendapatkan perawatan di rumah sakit milik pemerintah itu.
Akibatnya, Risma harus dilarikan ke Medan karena mengalami luka serius pada bagian kepala, Nur Khofifah hanya mendapatkan perawatan di RSUD Padangsidimpuan. Kedua korban warga Perumnas Linbong, Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara.
Peristiwa tersebut berawal ketika dua gadis belia itu berniat pergi belajar karate. Ketika melintas di Jalan T Rizal Nurdin, truk dengan kecepatan tinggi datang dari arah Kota Padangsidimpuan menuju Padang, Sumatera Barat.
Selanjutnya, truk yang hingga saat ini belum diketahaui nomor polisi dan sopir karena melarikan itu berniat memotong salah satu sepeda motor yang ada di depannya.
Malang nasib kedua murid karate itu, karena bagian depan sepeda motor tersenggol badan truk dan akhirnya terjatuh. Informasi yang diperoleh dari masyarakat sekitar, Risma terpental ke badan truk, sedangkan Khoifah ke pinggir badan jalan. Sayangnya, truk tersebut terus melaju dan belum ditemukan.
Rony (15), saksi mata mengatakan, saat itu sepeda motor yang ditumpangi korban berada di depannya. Selang beberapa menit setelah sampai ke lokasi kejadian, tiba-tiba truck yang ingin memotong sepeda motor yang ada di depannya menyenggol stank sepeda motor korban. "Saya kaget melihat Risma karena tubuhnya ditabrak truk," tutur pria yang mengaku juga siswa karate itu.
Melihat kejadian itu, Rony langsung meminta tolong kepada warga setempat untuk mengevakuasi korban. Selanjutnya, warga yang ada di daerah itu menolong para korban dan menghubungi kedua orang tua mereka. "Mereka langsung dibawa ke rumah sakit," tuturnya.
Spontan, peristiwa tersebut membuat heboh warga setempat. Keduanya langsung dibawa ke RSUD Padangsidimpuan. Karena Risma mengalami luka yang cukup parah, akhirnya tim dokter yang menangani menyarankan agar Risma dirujuk ke Medan, sedangkan Khofifah cukup mendapatkan perawatan di rumah sakit milik pemerintah itu.
(nag)