Kapal Pengangkut Logistik Tenggelam di Perairan Sorong, 3 Awak Kapal Hilang
A
A
A
SORONG - Sebuah kapal kayu pengangkut logistik dengan identitas KM Maros Indah dengan GT 34, mengalami kecelakaan dan tenggelam di perairan selatan Pulau Yefius, Papua Barat, Sabtu (21/7/2018), sekitar pukul 01.00 Wit dini hari. Tenggelamnya kapal tersebut diduga karena kelebihan Muatan (overload).
Kepala Kantor Basarnas Kota Sorong, Emmy Frezzer menjelaskan, dari informasi yang dihimpun Basarnas Sorong, rute berangkat kapal KM Maros Indah, berangkat dari daerah Anjak Kais, Inawatan, Kabupaten Sorong Selatan, dengan tujuan Sorong dengan Haluan 304 derajat, Sabtu (21/7/2018) siang.
"KM Maros Indah dioperasikan 5 orang crew, dinahkodai Budin dan diawaki oleh Udin, Ramli, Amir dan Ramadhan. Diperkirakan jarak lokasi kejadian sekitar 26 Nauticle Mile selatan pulau Yefius,” ungkapnya.
Pascatenggelam, ABK atas nama Amir dan Ramadhan berhasil menyelamatkan diri dengan berenang menuju Pulau Yefius menggunakan pecahan body kapal yang terbuat dari kayu.
"Mereka selamat dengan kondisi lemas dan segera ditolong masyarakat ke Puskesmas di Kampung Yefius. Sementara 3 orang lagi belum diketahui nasibnya pascakejadian tenggelam tersebut," kata Emmy Frezzer.
Kantor Pencarian dan Pertolongan, Basarnas Sorong, yang mendapatkan informasi dari Stasiun Radio Pantai, segera melakukan aksi penyelamatan dengan mengirimkan personel rescue dan RB 221 serta unsur tambahan dari DitPolair Polda Papua, menuju ke lokasi kejadian.
"Operarsi Pencarian sedang dilaksanakan Hingga berita ini diturunkan, belum ada info perkembangan lebih lanjuti," ungkapnya.
Kepala Kantor Basarnas Kota Sorong, Emmy Frezzer menjelaskan, dari informasi yang dihimpun Basarnas Sorong, rute berangkat kapal KM Maros Indah, berangkat dari daerah Anjak Kais, Inawatan, Kabupaten Sorong Selatan, dengan tujuan Sorong dengan Haluan 304 derajat, Sabtu (21/7/2018) siang.
"KM Maros Indah dioperasikan 5 orang crew, dinahkodai Budin dan diawaki oleh Udin, Ramli, Amir dan Ramadhan. Diperkirakan jarak lokasi kejadian sekitar 26 Nauticle Mile selatan pulau Yefius,” ungkapnya.
Pascatenggelam, ABK atas nama Amir dan Ramadhan berhasil menyelamatkan diri dengan berenang menuju Pulau Yefius menggunakan pecahan body kapal yang terbuat dari kayu.
"Mereka selamat dengan kondisi lemas dan segera ditolong masyarakat ke Puskesmas di Kampung Yefius. Sementara 3 orang lagi belum diketahui nasibnya pascakejadian tenggelam tersebut," kata Emmy Frezzer.
Kantor Pencarian dan Pertolongan, Basarnas Sorong, yang mendapatkan informasi dari Stasiun Radio Pantai, segera melakukan aksi penyelamatan dengan mengirimkan personel rescue dan RB 221 serta unsur tambahan dari DitPolair Polda Papua, menuju ke lokasi kejadian.
"Operarsi Pencarian sedang dilaksanakan Hingga berita ini diturunkan, belum ada info perkembangan lebih lanjuti," ungkapnya.
(rhs)