Sebulan Jelang Asian Games, 4 Titik Api Seluas 200 Hektare Terpantau di OKI

Kamis, 19 Juli 2018 - 16:57 WIB
Sebulan Jelang Asian...
Sebulan Jelang Asian Games, 4 Titik Api Seluas 200 Hektare Terpantau di OKI
A A A
KAYUAGUNG - Memasuki musim kemarau dengan suhu yang panas ancaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumsel meningkat. Bahkan, Kamis (19/7/2018) terpantau empat titik api di Kecamatan Pedamaran, dan Pedamaran Timur, Ogan Komering Ilir (OKI).

Empat titik api tersebut tersebar di Desa Kayu Labu dan Desa Cinta Jaya dengan luas mencapai sekitar 200 hektare.

"Titik api terpantau sejak tiga hari lalu dan upaya pemadaman terus dilakukan, dan hari ini sudah padam," ujar PLT Kepala BPBD Sumsel Iriansyah, Kamis (19/7/2018).

Dijelaskan Iriansyah, meskipun titik api telah padam, namun upaya pembasahan terus dilakukan untuk mencegah munculnya titik api.

Patroli diintensifkan baik darat 24 jam dan udara 3 kali sehari dengan mengerahkan 4 helikopter. Menurutnya, pemerintah telah memberikan bantuan helikopter yang dapat digunakan untuk patroli maupun penindakan dengan menggunakan water bombing.

“Kegiatan patroli udara dengan menggunakan helikopter rutin kita lakukan guna memantau kebakaran secara langsung, karena dengan helikopter ini lebih efektif dibanding melalui darat, meskipun BNPB juga sudah menggunakan data dari LAPAN untuk memantau titik panas,” katanya.

Patroli darat dan udara diintensifkan di daerah rawan Karhutla seperti OKI, OI, Banyuasin dan lainnya. Jika ditemukan atau mendapatkan informasi, tim langsung turun melakukan pengecekan dan upaya pemadaman. "Satgas Siaga I dan patroli 24 jam," katanya.

Kepada semua pihak diimbau untuk membantu mencegah Karhutla. Masyarakat diminta tidak membuka lahan dengan cara membakar, karena dapat meluas dan menimbulkan asap. "Kita tuan rumah Asian Games, ini harga diri bangsa, bukan masalah Harga diri Sumsel," timpalnya.

Komandan Satgas Karhutla Sumatera Selatan Kolonel Inf Iman Budiman mengatakan, kesiapsiagaan yang dibangun Satgas melalui pengaktifan Posko mulai di tingkat terendah yaitu desa, serta mengajak partisipasi aktif masyarakat dan dunia usaha untuk mengantisipasi Karhutla di wilayah masing-masing.

Kesiapsiagaan ini juga dimaksudkan untuk menyukseskan penyelenggaraan Asian Games XVIII Tahun 2018, dimana Palembang dan Jakarta sebagai tuan rumah yang akan dibuka pada tanggal 18 Agustus 2018 mendatang.

“Sesuai Keputusan Gubernur Sumsel, Siaga Karhutla pada tahun 2018 ini dimulai tanggal 1 April hinggal 31 Oktober 2018, dan dalam waktu tersebut sudah kita bagi menjadi beberapa zona untuk menentukan eskalasi kesiagaan.

Zona tersebut yaitu hijau berarti normal, kuning berarti awas dan merah berarti waspada. Dan sekarang ini kita sudah masuk zona kuning sejak 20 Juni lalu dan akan masuk zona merah pada puncak musim panas dan kita akan siap siaga di daerah rawan,” kata Dansatgas yang juga Danrem 044/Garuda Dempo.

Selain itu, satgas juga telah membentuk beberapa tim yang akan bergerak memantau di 55 titik sangat rawan yang ada di wilayah Kabupaten OKI, Muba, Banyuasin, Ogan Ilir dan Muara Enim. Dimana dari 55 titik tersebut dikelompokkan menjadi 30 sektor dan 10 kolam yang akan dipantau secara langsung oleh Satgas.

“Pembagian titik-titik pantau yang dari 55 titik menjadi 30 sektor dan menjadi 10 kolam ini untuk memudahkan kita memantau dan bergerak dalam mengatasi apabila terjadi kebakaran. Dan alhamdulillah sudah 90% kegiatan ini kita lakukan,” tandas Kolonel Inf Budiman.

Plt Kepala BPBD Sumsel Iriansyah ditemui di Posko Satgas Karhutla di Palembang, Kamis (19/7/2018).
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6361 seconds (0.1#10.140)