Puluhan Tokoh Agama Gelar Dialog di Kantor Kemenag Karawang
A
A
A
KARAWANG - Tokoh agama di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menggelar dialog lintas agama yang digelar di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Karawang, Selasa (17/7/2018). Hadir dalam acara tersebut 80 tokoh agama Islam, Buddha, Hindu, Kristen, dan Konghucu serta sejumlah ormas Islam.
"Ada 80 tokoh agama yang hadir dalam acara ini dan kehadiran tokoh agama ini menandakan kebersamaan yang kita jalin selama ini berjalan dengan baik. Kami berupaya untuk terus meningkatkan kerukunan antarumat beragama di tengah isu teroris yang bisa mengancam persatuan antarumat," kata Kepala Kemenag Karawang Sopian.
Menurut Sopian, kegiatan ini digelar untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya membangun toleransi antarumat beragama dengan menghormati kepercayaan yang dianut tiap-tiap warga. "Ya, kita tingkatkan kualitas kerukunan antarumat beragama dan saling menghormati satu sama lain," katanya.
Kepala Bagian Kesra Pemkab Karawang Matin Abdul Rozak mengatakan, dialog lintas agama penting agar memiliki cara pandang yang sama dalam menjalankan ibadah untuk menunjang pembangunan. Agama seharusnya bisa menjadi motivator dalam pembangunan dan menjadi pemandu dalam menjalankan hidup.
"Isu agama menjadi sensitif karena ada pihak yang memanfaatkannya justru untuk menghancurkan nilai-nilai keberagaman. Agama hanya dijadikan alat untuk tujuan tertentu dengan cara memusuhi satu sama lain," ujar Matin.
"Ada 80 tokoh agama yang hadir dalam acara ini dan kehadiran tokoh agama ini menandakan kebersamaan yang kita jalin selama ini berjalan dengan baik. Kami berupaya untuk terus meningkatkan kerukunan antarumat beragama di tengah isu teroris yang bisa mengancam persatuan antarumat," kata Kepala Kemenag Karawang Sopian.
Menurut Sopian, kegiatan ini digelar untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya membangun toleransi antarumat beragama dengan menghormati kepercayaan yang dianut tiap-tiap warga. "Ya, kita tingkatkan kualitas kerukunan antarumat beragama dan saling menghormati satu sama lain," katanya.
Kepala Bagian Kesra Pemkab Karawang Matin Abdul Rozak mengatakan, dialog lintas agama penting agar memiliki cara pandang yang sama dalam menjalankan ibadah untuk menunjang pembangunan. Agama seharusnya bisa menjadi motivator dalam pembangunan dan menjadi pemandu dalam menjalankan hidup.
"Isu agama menjadi sensitif karena ada pihak yang memanfaatkannya justru untuk menghancurkan nilai-nilai keberagaman. Agama hanya dijadikan alat untuk tujuan tertentu dengan cara memusuhi satu sama lain," ujar Matin.
(zik)